Gereja Itu Bernama Abbalove

Gereja Itu Bernama Abbalove
0 Komentar

Elizabeth dulunya pun sudah Kristen. Di gereja lain. Juga sudah jadi guru sekolah Minggu. Saat tinggal di Balikpapan.

Di kota minyak itu pula Elizabeth ketemu masa depannya. Pemuda bule. Asal Amerika. Dari Texas. Bekerja di perusahaan minyak. Yang sekarang menjadi suaminya. Yang memberinya dua anak.
Rumah mertua Elizabeth tidak jauh dari rumahnya di Houston sekarang.

Pastor Abbalove yang dokter Los Angeles itulah. Yang membuat Elizabeth pindah gereja. Menjadi pengikut Abbalove. Bahkan kini jadi pastor andalnya.

Baca Juga:Pelabuhan Patimban Jangan NanggungPekerja Migran Indonesia Meninggal Terserang Jantung

Sang dokter-pastor datang ke Houston. Bertemu Elizabeth. Sekian tahun lalu. Atas rekomendasi teman Elizabeth di Kuala Lumpur. Dua hari pastor Philip tinggal di rumah Elizabeth.

Itulah awal dia jadi jemaat Abbalove.

Suaminya juga.
Kian intensif.
Naik jadi pastor.

Sang suami mendorongnya.
Kini rumah Elizabeth berdwifungsi. Merangkap jadi center Abbalove di Houston.
Belum mendirikan gereja. Baru rencana.

Sudah 60 orang yang gabung ke Abbalove. Yang sudah dibaptis 17 orang. Selebihnya sudah dibaptis di gereja asal mereka.

Pembaptisan itu dilakukan di kamar mandi. Di rumah Elizabeth. Yang diubah jadi tempat pembaptisan. Menggunakan bath tub yang ada.

Di Abbalove pembaptisan memang harus menyeluruh. Seluruh badan. Harus basah. Sampai kepala. Harus dimasukkan ke dalam air. Seluruh badan. Elizabeth sendiri yang membaptis.

Setelah didoakan, yang dibaptis masuk bath tub. Yang sudah diisi air. Penuh. Dengan pakaian komplit. Pakaian biasa. Duduk di dalam bath tub. Tinggal leher dan kepalanya yang masih di atas air.

Lalu tangan kiri Elizabeth memegang bagian belakang kepala sang jemaat. Tangan kanan menjepit hidung sang jemaat. Dengan jarinya. Memasukkan kepala sang jemaat ke dalam air. Sekejap. Selesai.

Baca Juga:Kades Cilegong Santuni Anak Yatim dan LansiaJembatan Ma Uwo Desa Cijunti Amblas, Warga Minta Segera Diperbaiki

Keluarga yang dibaptis menyaksikan. Demikian juga jemaat yang lain. Ikut memberi doa. Memberi tepuk tangan. Ketika permandian selesai.
”Di Jakarta permandian dilakukan di kolam renang,” ujar Elizabeth. ”Yang dibaptis banyak,” katanya.

Hampir tiap hari rumah Elizabeth ramai. Banyak jemaat yang datang. Untuk 101. One on One. Curhat. Dan saling curhat.

Hubungan antar jemaat dibuat akrab. Kekeluargaan. Ada sistem cell. Satu cell enam keluarga. Jemaat dari luar kota dianjurkan bermalam di rumah jemaat Abbalove setempat. Jangan di hotel. Harus dianggap satu keluarga.

0 Komentar