PURWAKARTA-Ansor Purwakarta menyayangkan kinerja PDAM Purwakarta yang dinilai lambat menangani perbaikan pipa utama yang telah berlangsung lebih dari sepekan.
Keterlambatan perbaikan itu mengakibatkan banyak warga yang kekurangan air bersih. Padahal, air menjadi kebutuhan pokok yang utama yang dibutuhkan oleh warga.
Sekretariat PC GP Ansor Purwakarta, Asep Saepudin mengatakan, melihat kondisi tersebut pihaknya mendorong Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika agar mengevaluasi kinerja PDAM Purwakarta.
“Bupati Purwakarta harus segera mengevaluasi PDAM Purwakarta. Ini kan telah merugikan ribuan masyarakat. Sudah hampir sebulan ini-kan, PDAM Purwakarta sudah sangat lambat,” kata Asep Saepudin kepada wartawan, Kamis (25/5).
Tak sekadar mengkritisi, Ansor Purwakarta juga turut membantu menangani kekurangan air bersih yang terjadi di beberapa wilayah di Purwakarta.
“Ansor Purwakarta telah memberikan bantuan kepada warga di wilayah Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, yang terdampak kekurangan air bersih PDAM Purwakarta,” ujar Ketua PC GP Ansor Purwakarta, H Muhammad Mahmud kepada wartawan.
Bantuan yang diberikan Ansor Purwakarta itu, lanjutnya, berupa air bersih sebanyak tiga tangki yang masing-masing tangkinya berkapasitas 9.000 liter.
“Alhamdulillah, bantuan tersebut disambut baik oleh warga Kelurahan Nagri Kaler karena warga tersebut sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan mereka,” ucapnya.
Ada hal yang menjadi perhatian, pada saat pembagian air bersih yang dilakukan oleh Anggota Ansor Purwakarta itu terlihat para orang tua yang sudah lanjut usia mengangkut air bersih yang disalurkan oleh PC GP Ansor Purwakarta.
“Kan miris nenek-nenek ikut mengantre dan mengangkut air. Tapi di situ Banser juga turut serta membantu warga yang sudah kurang tenaga itu untuk mengangkut air,” katanya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Purwakarta melakukan sidang terhadap pelayanan PDAM Gapura Tirta Rahayu, Rabu (24/5).
“Kami sengaja datangi kantor pusat perumda, ingin kejelasan kenapa penyaluran air bersih terhambat. Apa alasan dan apa penyebab terhambatnya penyaluran air bersih ke warga tersebut,” ungkap Anggota DPRD Purwakarta Alaikasalam kepada sejumlah pejabat perumda yang hadir.
Kepada komisi 2 disebutkan, pengelola Perumda Gapura Tirta Rahayu menyebut biang kerok tidak mengalirnya air ke pelanggan akibat kerusakan alat. Sehingga selama dua hari ke belakang pelanggan air, dibeberapa titik diantaranya Perum Dian Anyar dan Perumnas Gandasari.
Diketahui, sejumlah warga mengadukan dan mendatangi gedung DPRD Purwakarta untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi mereka ke anggota DPRD Purwakarta, Senin dan Selasa (22-23 Mei 2023) lalu.
“Ada beberapa pipa yang bocor dan terputus akibat berbagai faktor dilapangan. Dan ini diklaim pihak perumda sebagai biang kerok, air terhambat,” ungkap Alaikasalam menjelaskan apa yang didapati pihak perumda.
Sakib (50) warga di salah satu perumahan mengaku kesal dan kecewa atas pelayanan perumda. Pasalnya, meski kerap penyaluran air terhambat, tagihan bulanan pemakaian air bersih dari perumda.
“Yang kami juga sesalkan adalah saat tagihan bulanan tidak berubah atau berkurang, jumlah penagihan tetap saja sama setiap waktunya . Jelas, merugikan pelanggan,” kayanya.(add/mas/ery/ysp)