Green Industry Dorong Daya Saing Industri Nasional di Kancah Global

Green Industry
KERJASAMA: PLN menjalin kerjasama dengan perusahaan otomotif terkemuka. DEDI SARTIA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-PLN bertekad untuk terus mendorong seluruh manufaktur di Indonesia dalam konsep green industry. Langkah ini dilakukan oleh PLN UP3 Karawang bersama PT Indo Tenaga Hijau sebagai anak perusahaan PLN Indonesia Power, melalui kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam pengembangan industri hijau.

Catatan prestasi tersebut disaksikan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia dalam signing signing ceremony pada Senin (17/4) di Ruang Maxy, YIMM – KIIC (Karawang International Industrial City) Karawang – Jawa Barat. Hadir menandatangi kerja sama, Manager UP3 Karawang – Imam Ahmadi, Direktur Utama PT Indo Tenaga Hijau – Budi Wibowo serta Direktur Operasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – Teddy Cahyadi Yacob.

“Kolaborasi ini, bertujuan untuk mengembangkan green industry, dalam rangka mendorong daya saing industri nasional di pasar global. Yamaha sendiri telah menargetkan pada tahun 2030 mampu menurunkan emisi sebesar 80 persen dan di tahun 2035 harus net zero emission,” ungkap Tedi Cahyadi saat membuka acara.

Baca Juga:Momen Idul Fitri, WOM Finance Bantu Ribuan Santri Pondok PesantrenDunia Berlari dan Pendidikan Stagnan, Benarkah?

Upaya mewujudkan industri hijau ini tertuang dalam tiga bentuk kerja sama. Antara lain, Progressive Captive Power Acquisition, Renewable Energy Certificate (REC) Purchase, dan PV Rooftop Provision Agreement untuk mengembangkan Yamaha Indonesia menjadi green industry.

Progressive captive power acquisition merupakan akuisisi pembangkit yang dimiliki pelanggan sehingga pelanggan menggunakan 100 persen pasokan energi dari PLN, sedangkan Renewable Energy Certificate adalah pengakuan terhadap pasokan yang bersumber dari energi terbarukan.

Memiliki luas lahan 366 hektare, produsen motor nasional berlogo garputala ini mempercayakan pengembangan green energy melalui anak perusahaan PLN Indonesia Power yakni PT Indo Tenaga Hijau.

“Pengembangan green industry ini merupakan yang pertama di Indonesia dan ini merupakan proyek yang sangat menantang setelah ITH berhasil menggarap beberapa PLTS di grup PLN seperti PLTS Floating di Tambak Lorok, serta di luar PLN Group seperti Toyota dan Peruri,” katanya.

Manager PLN UP3 Karawang, Imam Ahmadi menyambut baik kerja sama ini. “Yamaha menjadi yang pertama dalam membangun green Industry di Jawa Barat dan kami dari PLN bersama Indo Tenaga Hijau membuka diri dan siap untuk bekerjasama dengan industri lainnya,” katanya.

0 Komentar