Hanya 10 Persen ASN di Subang Rutin Donor Darah, Alasannya Takut Jarum Suntik

Hanya 10 Persen ASN di Subang Rutin Donor Darah, Alasannya Takut Jarum Suntik
YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES PERMOHONAN: Ketua PMI Kabupaten Subang DR H Komir Bastaman bersama staf Agus menunjukkan surat permohonan kepada Bupati Subang agar PNS mau donor darah.
0 Komentar

SUBANG-PNS Pemda Subang sejatinya paling depan untuk aksi kemanusiaan seperti donor darah. Namun sayang, dari 12 ribu PNS hanya 10 persen saja yang rutin melakukan donor darah.

Palang Merah Indonesia (PMI) Subang mengaku kerap kekurangan stok darah. Perideo 2020-2021, setiap bulannya hanya mampu mengumpulkan 1.100-1.500 kantong donor. Padahal idealnya terkumpul 2.500 kantong darah.

PMI Subang telah mengirimkan surat permohonan kepada Bupati Subang agar PNS mau melakukan donor darah. Sehingga dengan begitu kebutuhan ideal stok darah di Subang bisa terpenuhi.

Baca Juga:Pemkab Subang Targetkan Vaksinasi Segera SelesaiTanggul Cipunagara Longsor, Pemukiman Warga Terancam Terendam Banjir

Ketua PMI Kabupaten Subang DR H Komir Bastaman menyayangkan hanya 10 persen PNS saja yang rutin melakukan donor darah.

“Sangat disayangkan, padahal donor darah bisa menyelamatkan nyawa manusia,” jelasnya.

Komir mengatakan, salah satu alasan PNS di Subang tidak rutin melakukan donor darah karena takur jarum suntik.

Sementara itu Kepala Markas PMI Kabupaten Subang, H Dally Kardilan mengajak untuk melakukan donor darah. Donor darah penting dilakukan untuk menyelematkan nyawa manusia.

“Pasien Thalasemia sendiri di Kabupaten Subang mencapai 120-an orang, dimana membutuhkan darah secara rutin,” jelasnya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar