Hari Tani dan Ironi Kedaulatan Pangan

Hari Tani dan Ironi Kedaulatan Pangan
0 Komentar

Keempat, terbatasnya akses permodalan bagi para petani juga menjadi persoalan tersendiri dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan. Kemampuan para petani kita untuk meningkatkan hasil produksinya sangatlah terbatas sehingga keuntungan yang diperoleh pun tidak terlalu besar. Program yang digulirkan oleh pemerintah berupa pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun belum begitu dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar petani kita mengingat ketersediaan anggaran belum sesuai dengan jumlah petani yang membutuhkan. Akibatnya, sebagian petani kita pun masih harus meminjam dana kepada pihak rentenir dengan bunga yang sangat tinggi.

Kelima, masalah tata niaga pertanian. Panjangnya mata rantai distribusi menjadi faktor penghambat bagi para petani untuk menikmati hasil keringat kerja keras mereka. Sebaliknya, para pedaganglah yang mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari sistem tata niaga pertanian yang saat ini berlaku. Padahal, para petani sesungguhnya memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan yang semestinya mereka dapatkan apabila komoditas pertanian tersebut dikelola secara efektif dan efisien. Dalam hal ini peran lembaga pemasaran dalam mengelola serta mengolah hasil pertanian sangatlah diperlukan. Selain dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para petani, peluang untuk menyerap tenaga kerja lokal pun terbuka lebar.

Kondisi pertanian yang digambarkan oleh penulis di atas seyogyanya menjadi bahan evaluasi bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat maupun dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan. Ketersediaan lahan hendaknya benar – benar dijaga dengan cara mengendalikan alih fungsi lahan. Sanksi tegas hendaknya diberikan kepada mereka yang terbukti melanggar peraturan. Selain itu perawatan secara berkala terhadap infrastruktur penunjang pertanian seperti waduk dan irigasi pun sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan aktivitas pertanian.

Baca Juga:BPN Undang Pemilik Lahan Terdampak Akses Jalan Pelabuhan PatimbanPemdes Ciasem Bangun Infrastruktur dan Bentuk BUMDes

Adapun peningkatan kualitas SDM di bidang pertanian juga hendaknya menjadi perhatian pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian. Berbagai kegiatan pembinaan serta penyuluhan kepada para petani sebaiknya dilakukan secara rutin guna menyiapkan para petani dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul di lapangan. Di samping itu optimalisasi peran lembaga pemasaran pun mutlak dilakukan agar para petani kita dapat benar – benar menikmati hasil keringat mereka sendiri. Tak kalah penting adalah, membuka akses permodalan selebar – lebarnya kepada para petani untuk dapat mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang kemudian bermuara pada kedaulatan bangsa pun dapat benar – benar terlaksana dengan sebaik – baiknya. (*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar