19.341 Siswa Terdaftar Ikut Ujian Nasional

19.341 Siswa Terdaftar Ikut Ujian Nasional
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Subang, H Dedi Supriadi (kiri) bersama tim teknis UN Disdikbud Subang membahas persiapan UN di Kantor Disdikbud Subang, Senin (4/2). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang memastikan SMP di Subang sudah siap untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) yang akan digelar 22-25 April 2019 mendatang.

Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Subang, H Dedi Supriadi mengatakan, kesiapan tersebut dibuktikan dengan sekolah yang telah menggelar pelatihan bagi siswa peserta UN dan sarana prasaran sekolah yang sudah siap pakai.

“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah agar UN dipersiapkan dengan matang,” ungkap Dedi kepada Pasundan Ekspres.

Baca Juga:PSP3 IPB Minta Jadwal Ulang Rapat Dengar PendapatDandim: Personel Kodim 0619 Siap Amankan Pemilu

Dia mengatakan, sekolah ada yang menyelenggarakan UN berbasis komputer (UNBK) dan ada juga yang masih konvensional menggunakan kertas dan pensil (UNKP).

Dedi mengatakan, sekolah penyelenggara UNBK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sekolah yang menyelenggarakan UNBK tahun ini sebanyak 58,8 persen untuk SMP saja (belum termasuk MTs), sedangkan tahun lalu untuk SMP saja 43 persen.
“Dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sekolah penyelenggara UNBK,” ujarnya.

Tim teknis UN SMP Disdikbud Subang, Wahyu mengatakan, sekolah penyelenggara UNBK sebanyak 97 dari 165 sekolah. Sementara sisanya sebanyak 68 sekolah masih UNKP.
“Sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri mayoritas sekolah swasta. Sekolah negeri yang UNBK mandiri sebanyak 6 sekolah,” katanya.

Wahyu mengatakan, total siswa peserta UN secara keseluruhan sebanyak 19.341 orang. Peserta UNBK sebanyak 11.769 orang dan UNKP 7.572 orang.

Dalam pelaksanaan UNBK, kata Wahyu, ada beberapa kendala. Antara lain faktor cuaca yang mengakibatkan listrik dan jaringan mati, sarana dan prasaran komputer yang belum memadai, dan belum meratanya SDM operator sekolah.(ysp/vry)

0 Komentar