Didemo Buruh, Kepala Daerah Ramai-ramai Tolak UU Cipta Kerja

Didemo Buruh, Kepala Daerah Ramai-ramai Tolak UU Cipta Kerja
DUKUNGAN: Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan dukungan pada buruh menolak UU Cipta Kerja.
0 Komentar

SUBANG-Aksi massa di berbagai daerah terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI Senin lalu, terus berlangsung di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Subang.

Di Subang pada Kamis (8/10), kaum buruh berunjukrasa yang ketiga kalinya, setelah dua hari sebelumnya para massa yang tergabung dari buruh dan mahasiswa itu melakukan aksi di jalur Pantura. Bahkan ruas jalan Pantura, dikabarkan sempat lumpuh sementara ketika massa melakukan unjuk rasa pertama pada Selasa (6/10).

Sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB, massa dari berbagai perusahaan di sekitar Subang sudah mulai bergerak melakukan long march dari jalan Otto Iskandardinata Subang, ke Alun-alun Subang. “Kami bergerak, satu tujuan menuju alun-alun Subang, sebagai titik kumpul pusat,” ujar salah satu Lilis (32) peserta aksi dari buruh.

Baca Juga:Kisah Otong dan Yayan, Penjual Kopi dan Siomay yang Happy Meraup Untung di Aksi Penolakan Omnibus LawNgeri, 15 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Subang Meninggal Dunia

Ribuan massa dari buruh dan mahasiswa semakin memadati alun-alun Subang, seiring dengan datangnya sebagian massa lagi dari arah Subang bagian Barat sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam rentang waktu ini sampai tiba waktu sholat Ashar, aksi massa sempat memanas. Massa melempari petugas dengan botol air minum kemasan dan batu, satu unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk mengantisipasi menghadang massa yang semakin tidak terkendali.

Aparat berulang kali mengimbau melalui mobil komando, agar massa tidak anarkis, “teman-teman jangan lempari kami, kami kawan teman-teman, jangan terprovokasi,” ujar Aparat di pengeras suara mobil komando.

Beruntung keadaan itu tidak berlangsung lama, kesigapan aparat membuat masa kembali tertib, perwakilan buruh bergantian menyampaikan orasinya.

Bupati Ruhimat dan Aa Umbara Surati Presiden

Pukul 16.00 WIB, massa mulai bergeser mengepung gedung DPRD Subang, dan masih belum juga ada satupun pejabat di Kabupaten Subang menemui massa aksi.

Hingga pada Pukul 17.00 WIB, Bupati Subang H.Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur, turun tangan menemui massa aksi. Bupati dan Wakilnya langsung bergegas menaiki mobil Komando milik buruh, dan menyatakan dukungannya pada buruh, menolak UU Cipta Kerja. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan buruh yang telah menjaga kondusifitas kabupaten Subang. Saya mendukung sepenuhnya perjuangan buruh untuk memperbaiki kesejahteraan buruh dengan menolak UU Cipta Kerja. Besok saya akan layangkan surat kepada presiden,” tegas Bupati Subang H. Ruhimat dalam surat pernyataan dukungan terhadap buruh Subang yang menolak Omnibus Law tersebut yang dibacakan oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi.

0 Komentar