Gigit 12 Warga, Anjing Gila Teror Bandung Barat

Gigit 12 Warga, Anjing Gila Teror Bandung Barat
PERTOLONGAN PERTAMA: Seorang anak yang digigit anjing gila disuntik sebagai pertolongan pertama. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Sebanyak 12 orang warga Kabupaten Bandung barat terkena gigitan anjing liar yang membawa penyakit rabies. 12 orang tersebut, diduga terinfeksi penyakit rabies.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti membenarkan ada 12 orang warga di Bandung Barat terkena gigitan anjing liar. Wiwin Aprianti menyebutkan dari 12 orang itu di antaranya berasal dari empat orang asal Cililin, enam orang asal Gununghalu, dan dua orang asal Sindangkerta. Saat ini, yang terkena gigitan anjing gila, sedang dalam penanganan Dinas Kesehatan KBB.

“Keterangan para korban mereka menyebut ciri-ciri anjingnya itu berwarna coklat kemerahan dan ada infeksi pada bagian punggungnya. Tim gabungan pun saya dengar sedang mencari keberadaan anjing itu, karena kerap sembunyi di kebun dan hutan,” katanya di Ngamprah, Rabu (13/2).

Baca Juga:Dana Desa 2019 Naik Rp 23 MiliarPerebutan Suara di Tanah Pasundan Kian ‘Panas’

Wiwin mengimbau kepada warga masyarakat jika ada yang terkena gigitan anjing liar, untuk segera mencuci bagian yang terkena gigitan menggunakan sabun dan air yang mengalir selama 15 menit.

“Itu bisa membuang virus yang menempel pada kulit yang tergigit. Kami juga sekarang rutin lakukan vaksinasi antirabies pada anjing-anjing peliharaan dan hewan pembawa rabies, termasuk kucing,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan
Mengaku, telah melakukan antisipasi pencegahan terkait penyakit rabies yang dibawa anjing liar yang terinfeksi rabies. Pihaknya juga memberikan vaksin antirabies terhadap 12 orang yang diduga tergigit anjing rabies.

Hernawan juga mengatakan ke 12 orang itu dari hasil pemeriksaan belum terindikasi terkena rabies. Hanya penindakan pemberian suntikan itu untuk mencegah agar virus dari gigitan tak berbahaya.

“Mereka tidak kami rawat inap melainkan hanya disuntikkan antirabies. Dari ke 12 orang itu kami lakukan penyuntikan di puskesmas Gununghalu, puskesmas Sindangkerta, dan Puskesmas Cililin, sudah kita berikan Vaksin Anti Rabies terhadap warga yang digigit, suntikan vaksin diberikan pada hari ke 1, selanjutnya ke 7 dan ke 21,” ujarnya.(eko/vry)

0 Komentar