Innalilahi…Ketua KPPS Meninggal saat Panggil Nama Pemilih

Innalilahi...Ketua KPPS Meninggal saat Panggil Nama Pemilih
0 Komentar

PURWAKARTA-Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, Deden Damanhuri (46), meninggal dunia saat memanggil nama pemilih masuk ke bilik suara, Rabu (17/4).

Dari informasi yang dihimpun, awalnya Deden tengah memimpin aktivitas pemungutan suara. Namun tiba-tiba Deden tersungkur rak sadarkan diri. Sontak, warga yang melihat kejadian itu membawa Deden ke klinik terdekat.

“Awalnya mengeluhkan sakit, lalu tiba-tiba jatuh seperti orang pingsan. Kemudian, warga membawa Deden ke klinik,” ujar warga setempat, yang namanya enggan dikorankan.

Baca Juga:Halo Votizen! Sudah ke TPS kan? Ayo ikuti polling Pasundan Ekspres. Siapa Capres dan Cawapres yang tadi Anda coblos di TPS?Seru! Ada Cepot dan Semar di TPS Kampung Tumaritis, Desa Cisalak

Saat di klinik, sambungnya, Deden tidak sempat diperiksa karena kondisinya sudah meninggal. “Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka,” kata dia.

Terpisah, Komisioner KPU Purwakarta Ramlan Maulana membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya pun kini tengah mengambil langkah-langkah tertentu agar proses pemungutan suara di TPS tersebut berjalan lancar.

“Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun, mudah-mudahan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Keluarga besar penyelenggara Pemilu di Purwakarta mengucapkan turut berdukacita,” ujarnya melalui telepon selulernya.

Ada pun, lanjut Ramlan, langkah- langkah yang akan diambil KPU Purwakarta adalah melanjutkan proses pungut hitung suara dengan ditangani 6 orang KPPS tersisa dan 2 orang petugas ketertiban TPS.

“Terhadap posisi Ketua KPPS maka digantikan oleh salah satu anggota KPPS yang dipilih oleh 6 anggota tersebut. Dan ini, akan ada catatatan kejadian khusus yang dituangkan dalam form C2,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan proses tungsura dilaksanakan sesuai regulasi. Ada pun terhadap almarhum, kata dia, sudah ditangani sesuai pengurusan jenazah di masyarakat setempat.

“Supervisi, asistensi dan monitoring sudah dilakukan dengan menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh saya sendiri. Kebetulan seluruh Muspida, Bawaslu sudah berada di lokasi kejadian,” kata Ramlan.(add/man)

0 Komentar