BANDUNG BARAT-Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat mengalami lonjakan signifikan pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri dan Waisak 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, pada 10 Mei 2022 kasus positif aktif Covid-19 sempat hanya menyisakan dua kasus. Yakni di Kecamatan Padalarang, masing-masing di Desa Ciburuy dan Desa Cipeundeuy.
Namun pada 19 Mei 2022, kasus positifnya kembali naik tajam menjadi 17 kasus aktif baru. Masing-masing di Kecamatan Parongpong 10 kasus, Padalarang 2 kasus, Ngamprah, Rongga, Sindangkerta, Lembang, dan Cipatat, masing-masing satu kasus positif.
“Ya kasusnya ada kenaikan. Sempat dari asalnya dua, sekarang jadi 17 kasus aktif baru,” kata Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Kamis (19/5).
Penambahan signifikan kasus aktif Covid-19 terlihat di Kecamatan Parongpong. Tenaga kesehatan telah terjun langsung melakukan pelacakan, pengetesan terhadap kontak erat, dan perawatan terhadap warga yang dinyatakan positif.
Meski begitu, 17 kasus aktif Covid-19 ini seluruhnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasalnya, seluruh pasien yang terpapar tak bergejala.
“Ya, semoga aja kasusnya turun lagi. Sekarang KBB masih di PPKM Level 2 dengan BOR 0,5%, karena dari enam rumah sakit rujukan hanya hanya satu yang terisi,” sebutnya.
Disinggung soal capain vaksinasi, Agus menyebutkan, untuk dosis satu sudah mencapai 101,75%, dosis dua 82,46%, dan dosis tiga 34,38%. Sementara untuk lansia dosis satu sudah mencapai 113,64%, dosis dua 90,08%, dan dosis tiga 48,50%.
“Vaksinasi terus kita gencarkan, khususnya dosis dua dan tiga supaya bisa mencapai 100% seperti dosis satu,” pungkasnya.(eko/ysp)