Kemacetan di Depan Pabrik, PT Taekwang Siapkan Solusi

Macet di Depan Pabrik PT Taekwang
Macet di Depan Pabrik PT Taekwang
0 Komentar

SUBANG-Kemacetan yang terjadi di jalur Rawabadak- Cinangsi khususnya depan pabrik PT Tekwang menjadi keluhan warga sekitar dan pengendara. Kemacetan terjadi di jam-jam tertentu, seperti di pagi hari saat aktivitas berangkat kerja maupun ke sekolah.

Warga Buana Subang Kencana Rawabadak Diana Sulistiawati (31) mengatakan, di pagi hari terutama di jam 06.30-7.30 WIB dan Jam 17.00-18.00 kerap terjadi kemacetan di jalur tersebut.

“Susah mau anter anak sekolah, macet sampai satu jam,” katanya, Rabu (13/10).

Baca Juga:Ini Alasan Ketua DPRD Purwakarta Dukung Penertiban PKL Pasar Ki Sunda Leuwi PanjangPasar Ciater Akan Dipindahkan Ke Cisaat, Ini Alasannya

Pengendara asal Cibogo, Yanto (42) meminta Pemda Subang untuk membantu mengatasi persoalan kemacetan di depan pabrik PT. Taekwang.

Sementara itu, sumber internal perusahaan menyebutkan, persoalan kemacetan hari ini langsung dirapatkan oleh manajeman untuk dicarikan solusinya.

Kemacetan hari ini yang tidak biasanya dikarenakan ada rekruitmen calon karyawan sebanyak 1.000 orang. Sebagai solusinya, proses rekruitmen akan dilakukan pada siang hari sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat baik PNS maupun anak sekolah di jam masuk kerja maupun masuk sekolah.

Hingga akhir tahun ini, PT Taekwang akan merekrut lebih dari 3.000 karyawan baru. Sehingga total karyawan di akhir tahun ini mencapai 35.000 orang.

Solusi untuk mengatasi kemacetan lain yakni jadwal kendaraan besar yang keluar masuk perusahaan di atas jam 08.00. Sementara itu, mengenai pembukaan pintu gerbang di belakang pabrik menjadi pilihan perusahaan untuk mengatasi kemacetan. Untuk pembukaan gerbang itu perlu kajian dari berbagai pihak mulai dari pemda termasuk masyarakat lingkungan sekitar pabrik.

“Pada prinsipnya mengenai kemacetan di depan pabrik itu menjadi atensi kami. Kami berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut di tengah semakin banyaknya jumlah karyawan,” ungkap sumber itu.(ygo/ysp)

0 Komentar