Longsor di Maribaya Tutup Akses Jalan ke Dua Desa di Lembang

Longsor di Maribaya Tutup Akses Jalan ke Dua Desa di Lembang
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES AKSES TERTUTUP: Longsor menutup Jalan Maribaya Timur, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/11) sekitar pukul 09.40 WIB.
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Maribaya Timur, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/11) sekitar pukul 09.40 WIB. Material tanah dari sisi tebing menimpa jalan akses penghubung antara desa itu.

Untuk sementara, pihak kepolisian memberlakukan penutupan jalur karena dikhawatirkan longsor tebing semakin melebar. Sementara arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.

Kondisi lalulintas di tempat kejadian perkara (TKP) sedang sepi sehingga bencana itu tidak menimbulkan korban. Evakuasi dan pembersihan material longsoran tanah belum dilaksanakan karena tebing diperkirakan masih rawan longsor sehingga pihak kepolisian dibantu relawan serta masyarakat sekitar bertahan di lokasi.

Baca Juga:Kang Hengky Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru Honorer, 2.400 Orang sudah Diangkat PPPKPuluhan Tahun Mengabdi, Kang Hengky Wujudkan Impian Guru Honorer Ini

“Ini jalur antar desa, di atas sana ada dua desa dan tempat wisata. Jadi sementara ini jalur benar-benar terhambat sekali,” kata Kepala Desa Cibodas, Dindin Sukaya di lokasi.

Dindin menyatakan, warga Desa Cibodas dan Desa Suntenjaya bisa disebut terisolir karena Jalan Maribaya Timur akses utama. Meski ada jalur alternatif tetapi lebar jalan tidak begitu besar.

“Jalur alternatif yang menyambungkan antar desa sangat kecil tetapi masih bisa dilalui masyarakat. Saat ini kami bersama aparat Polsek Lembang, TNI juga BPBD sudah berkoordinasi menurunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutup akses jalan,” ungkapnya.

Untuk mencegah dari hal yang tak diinginkan, dia mengimbau warga tidak memaksa melintasi lokasi longsor. Untuk menjamin keselamatan, sementara ini jalur ditutup total.

“Warga harap bersabar menunggu evakuasi selesai, mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan,” ucapnya.

Sementara itu, warga didampingi sejumlah relawan mengecek ke atas tebing agar evakuasi tidak menemui hambatan sebab masih ditemukan retakan sekitar 20 centimeter dan kondisi tanah lembek.(eko/sep)

0 Komentar