Nikah Muda Rawan Konflik

Nikah Muda Rawan Konflik
Septhi Karlina Utami, Psikolog
0 Komentar

Psikolog, Septhi Karlina Utami, M.Psi mengomentari mengenai batasan usia minimal pernikahan. Menurutnya, mengenai batasan usia dari sudut pandang psikologi tidak ada batasan yang tegas sebagaimana UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

“Yang ada adalah kematangan aspek-aspek psikologi. Di antaranya adalah kematangan berpikir dan kematangan emosional,” ungkap Septhi kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, menikah itu dua individu yang awalnya punya pandangan masing-masing, ketika memutuskan menikah berarti saling berbagi pandangan dan pikiran. “Misalnya gimana caranya dia menyelesaikan masalah, berkomunikasi sama pasangan, bisa menerima atau menghargai orang lain apa nggak,” ujarnya.

Baca Juga:Diduga Tak Berizin, PT Vivari Jaya Abadi Disegel Bareskrim PolriOjek Pangkalan Nyatakan Perang Terhadap Narkoba

Dia menuturkan, kematangan setiap individu untuk hal ini berbeda-beda. Tapi biasanya memang terjadi di masa dewasa awal, yaitu usia 21-30 tahunan.

Dia menyebut, usia 16-20 tahun itu kita sebut masa remaja akhir. Namanya masa remaja, kondisi emosional belum stabil. Misalkan, dalam hal pengambilan keputusan, cenderung cepat memutuskan tanpa banyak pertimbangan.

“Kebayang dong dalam menjalani rumah tangga, dengan berbagai konflik yang ada dan pasti ada, dikhawatirkan pengambilan keputusan pun cepat, tanpa banyak pertimbangan. Misalkan, bertengkar, terus ngerasa sakit hati dan minta cerai,” jelasnya.

Septhi menjelaskan, menikah itu berbeda dengan pacaran. “Konflik dikit, ngancem putus. Gak mungkin dong, beda pendapat dikit, ngancem cerai? Tapi itu sering terjadi,” ujarnya.

Dia menuturkan, menikah itu merubah banyak hal. Merubah status, merubah kebiasaan hingga merubah pandangan. Biasanya single, bebas kesana kemari. Setelah menikah, punya tanggung jawab kepada pasangan masing-masing.

“Kalau belum matang, perubahan ini bisa jadi sumber stress. Stress ini yang memicu terjadi konflik. Kalau belum matang, konflik dikit aja jadi besar,” pungkasnya.(ysp)

0 Komentar