Jelang Idul Fitri, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian Bersiap Operasi Pasar

SIDAK: Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat sidak ke pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. DOK PASUNDAN EKSPRES
SIDAK: Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat sidak ke pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. DOK PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

CIMAHI-Jelang Idul Fitri, stok kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Cimahi dipastikan aman, seperti beras, telur ayam, daging ayam, serta sayuran. Sedangkan untuk minyak goreng, khususnya curah belum dapat dipastikan.

Maka dari itu, guna menjamin ketersediaan minyak curah menjelang lebaran, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi telah mengajukan operasi pasar (OP) kepada pemerintah provinsi.

“Beberapa waktu lalu kita pernah adakan operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 12.000 kilogram. Setelah kita koordinasikan, kita coba ajukan lagi dengan jumlah yang sama, mudah-mudahan bisa dipenuhi,” jelas Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan, Rabu (27/4).

Baca Juga:Penghujung Bulan Suci Ramadhan, Serdik Sespimmen Gelar Bansos22 Pejabat Eselon II Ikuti Kegiatan Assesment, Dalam Rangka Pemetaan Kompetensi

Pada operasi pasar minyak goreng nanti, kata Dadan, sasarannya tetap para pedagang di berbagai pasar tradisional seperti Pasar Atas, Pasar Cimindi dan Pasar Melong. Dengan operasi minyak goreng ini, pihaknya berharap tidak ada pedagang yang seenaknya menaikan harga.

“Dengan OP ini harapannya pedagang tidak semena-mena menaikan harga, ini kan minyak bersubsidi, sudah ada màrgin juga,” tuturnya.

Diakui Dadan, jika saat ini ada sejumlah pedagang menjual minyak goreng curah diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Namun pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena pedagang beralasan sulit mendapatkan stoknya.

“Pedagang masih ada yang menjual di kisaran Rp 18-20 ribu, itu sebetulnya sudah diatas HET. Tapi kami juga tidak bisa berbuat banyak, mereka dapatkan dengan harga mahal, dan jarang barangnya,” tuturnya.

Di samping itu, walaupun stok kebutuhan pokok kemungkinan aman, Disdagkoperin sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk stabilisasi harga apabila terjadi lonjakan.

“In Sha Allah stok sembako aman. Namun memang fluktuasi harga ada yang turun, ada juga yang naik tapi masih kondisi wajar. Memang kalau ramadan dan menjelang lebaran kondisinya seperti itu, terutama komoditi daging ya jelang hari raya biasanya naik,” pungkasnya.(eko/sep)

 

0 Komentar