Pemasaran Produk Desa Didorong via Digital

Pemasaran Produk Desa Didorong via Digital
BIMTEK BUMDES: Sejumlah pemuda mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) BUMDes di Hotel Betha Subang yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Sabtu (8/12). YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Kementerian Desa menggelar Bimbingan Teknis Perencanaan Usaha BUMDesa Tahun 2018 di Hotem Betha Subang, Sabtu (8/12). Kegiatan sendiri diikuti oleh beberapa perwakilan mayoritas anak-anak muda yang mewakili desanya untuk dibekali pengetahuan mengenenai BUMDes.

Kabid PUEM Dinas PMD Kabupaten Subang Wawan Suwirata dalam paparan materinya mengajak anak-anak muda untuk terjun dalam dunia wirausaha dan ikut mengelola usaha di desa melalui BUMDes. Sebab kata Wawan, saat ini banyak desa yang memiliki pendapatan milyaran melebihi bantuan anggaran pemerintah merupakan hasil dari berjalannya usaha BUMDes.

“5 BUMDes terbaik itu kebetulan ada di Jawa. Pendapatanya terhitung milyaran. Ada yang bergerak disektor wisata, ada yang bergerak dalam penjualan produk,” ucap Wawan.

Baca Juga:Deklarasi Pemilu 2019, Jangan Bermusuhan karena Beda PilihanSabrina Landing Di Ruang Sidang

Wawan juga mendorong keterlibatan para pemuda untuk ikut aktif berkecimpung dalam menggerakan BUMDes. Sebab saat ini, banyak faktor yang bisa dilakukan oleh anak muda melalui jejaring atau relasi serta penggunaan media sosial.

“Saya kemana-mana sekarang suka bawa satu produk BUMDes dari Desa di Kabupaten Subang, dan mereka pun pada tertarik, juga kadang lewat sosial media anak saya yang jumlah followersnya lumayan banyak coba kenalkan produk kita. Nah itu bisa jadi salah satu strategi di era kini dalam mengenalkan usaha BUMDes atau produk BUMdes itu sendiri,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua HIPMI DKI Jakarta yang dihadirkan menjadi narasumber yakni M. Aaron Annar S mendorong agar pemuda di Subang untuk mampu memngidentifikasi potensi yang ada di desa yang dapat dijadikan usaha.

“Untuk menjadi seorang pengusaha atau membuka usaha tentu terlebih dahulu kita harus tahu potensi apa yang ada disekitar kita, yang ada didesa kita untukjadi usaha BUMDes,” ungkap Aaron.

Aaron juga menambahkan diera revolusi industri 4.0 ini, peranan teknologi digital bisa dimanfaatkan dalam strategi pemsaran produk usaha atau kegiatan BUMDes.

“Lewat digital atau akses online, produk BUMDes atau kegiatan usahanya seperti wisata bisa terkenal luas lewat digital atau sosial media, ini tentu bisa dimanfaatkan,” jelas Aaron. (ygi/man)

0 Komentar