PJT II Jatiluhur Fokus Transformasi, Garap Wisata Ciptakan Peluang Baru

PJT II Jatiluhur Fokus Transformasi, Garap Wisata Ciptakan Peluang Baru
PROMOSI: Perum Jasa Tirta II menggelar The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Gelaran The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019 yang diselenggarakan Perum Jasa Tirta II, adalah gebrakan sekaligus upaya promosi wisata kawasan wisata air Danau Jatiluhur, Purwakarta.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, U Saefudin Noer menuturkan, saat ini jajarannya tengah fokus untuk melakukan transformasi. Yakni, mulai dari membentuk kultur perusahaan yang melayani, berkelanjutan dan selalu menciptakan peluang-peluang baru bagi perusahaan.

“Selain itu, kami sedang memperbaiki bisnis proses, termasuk menggali sumber-sumber pendapatan baru,” ujar Saefudin kepada awak media, Minggu 14 Juli 2019.
Ia menjelaskan, Waduk Jatiluhur ini bukan hanya sebatas penyedia air ataupun pembangkit listrik. Tapi, Jasa Tirta II mencoba mengoptimalisasi sumber lainnya. Seperti pemanfaatan lahan, waduk, pinggir waduk termasuk wilayah ini yang sedang digunakan untuk event paddle board itu.

Baca Juga:Pidoa Kopi, Warung Kopi Keliling yang Menggunakan VespaOptimalkan BUMDes dan Koperasi, Tim Nawacita Kuatkan Lembaga Ekonomi

Terkait event The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition 2019 itu, tujuannya untuk lebih memperkenalkan PJT II sebagai BUMN di yang berpotensi mengembangkan dan memperkuat sektor wisata Jatiluhur.

“Dengan adanya event ini, kami juga turut membantu mengangkat kreativitas lokal, UMKM, hingga ekonomi kreatif masyarakat sekitar supaya lebih berkembang,” ujarnya.
Menurutnya, jika pengembangan sektor wisata air tersebut terwujud, maka akan memberikan manfaat lain seperti meningkatkan fungsi sosial hingga fungsi konservasi atau penataan lingkungan.

Hal senada diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga hadir dan membuka peresmian The 1st Stand Up Paddle & Kayak Exhibition. Dalam sambutannya, Kang Emil mengatakan, semua yang Tuhan ciptakan harus punya nilai tambah, secara umum wilayah Danau Jatiluhur baru pada konteks pengembangan engineering dibidang pelayanan air, bisa dibilang cukup maksimal.

Namun demikian, masih ada sektor lain yang masih harus dikembangkan. Selain sektor pariwisata, potensi ekonomi di wilayah Danau Jatiluhur juga bisa meningkat sebesar empat kali lipat.

“Untuk pengembangan tersebut, kami akan memberikan political will dalam penganggaran dan perijinannya. Untuk Jatiluhur, pemdaprov dan pemkab setempat, Insyaallah semuanya kita permudah,” katanya.(mas/vry)

0 Komentar