Shareloc Group WhatsApp Terputus, Driver Online Ditemukan Tak Bernyawa

Shareloc Group WhatsApp Terputus, Driver Online Ditemukan Tak Bernyawa
Mobil ambulan pembawa jenazah korban tiba di RSUD Ciereng Subang. INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Ditemukan Tergeletak 300 M dari Mapolsek

SUBANG-Driver taksi online asal Subang, Adhi Darajat Putra Dikerta (25) diduga menjadi korban pembunuhan. Adhi ditemukan tewas mengenaskan di pinggir jalan raya Subang-Bandung, tepatnya di sekitar Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak Subang, Selasa (21/1).

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang melaksakan ronda malam. Setelah memastikan mayat tersebut bukan warga setempat, kemudian warga tersebut melaporkan pada Polsek Cijambe, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari lokasi penemuan mayat tersebut.

Setelah penyelidikan sementara, Kapolres Subang Teddy Fanani menjelaskan, korban diketahui selain berprofesi sebagai driver taksi online. Korban juga sebagai pegawai kontrak harian di Perusahaan Daerah Tirta Rangga Subang. “Dugaan sementara korban pembunuhan, namun kami masih terus melakukan pendalaman termasuk melakukan autopsi. Saya berharap kasus ini secepat mungkin bisa terungkap,” jelasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Pasundan Ekspres, korban mendapat orderan dengan tujuan Pasar Tradisional Padalarang Kabupaten Bandung. Kemudian sekitar pukul 22.26 WIB korban sampai ditujuan. Diketahui dari beberapa Group WhatsApp (GWA) komunitas driver online di Subang, korban juga sempat mengabarkan, jika dia mendapati orderan tersebut dan mengirim lokasi langsung selama 8 jam.

“Kalau di WA itu ada untuk kirim lokasi langsung atau kita kenal dengan istilah shareloc live. Jadi posisi kita diketahui. Kemana kita pergi sesuai GPS. Estimasi waktunya ditentukan sendiri. Itu bisa diset. Misal 8 jam, atau 16 jam,” jelas Adul driver taksi online.

Dalam GWA itu juga korban mengabarkan jika sesampainya ditujuan penumpang tidak membayar, dengan alasan tidak membawa uang, penumpang minta diantar ke rumah kakaknya. Namun ketika titik lokasi langsung sampai di Masjid Al Ikhlas di Daerah Cipatat Bandung Barat, kiriman lokasi langsung via GWA itu terputus. Tepat sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, korban ditemukan sudah tidak bernyaawa.
Apakah motif pembunuhan driver taksi online ini merupakan murni perampokan? Atau ada motif lain? Polisi sampai sekarang masih terus menyelidiki kasus ini.(idr/vry)

0 Komentar