Taman Kantor Desa Rawalele Dijadikan Tempat Main “Baru” Anak-Anak

Taman Kantor Desa Rawalele Dijadikan Tempat Main "Baru" Anak-Anak
TAMAN DESA: Seorang anak asik bermain ayunan salah satu fasilitas di taman halaman kantor Desa Rawalele. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tambah Live Music Makin Ramai Dikunjungi Warga Setiap Sore

Semakin sedikit tempat bermain untuk anak-anak, tidak lantas membuat Kepala Desa Rawalele Uju Juanda hilang semangat untuk membangun arena bermain untuk anak-anak di desanya. Halaman desa, disulapnya menjadi taman arena bermain untuk anak-anak. Alhasil, nyaris setiap sore anak-anak selalu ramai bermain di taman baru halaman desa tersebut.

LAPORAN: INDRAWAN, Dawuan

Saat ditemui Pasundan Ekspres Uju Juanda merasa bersyukur hasil kerjanya bisa diapresiasi. Sekaligus dijadikan ajang bermain anak-anak sesuai maksud dan tujuananya membuat taman tersebut.

“Alhamdulilah jika bermanfaat, saya merasa bersyukur. Jadi kantor desa juga juga ramai, tidak sepi. Lagian kan ini aset masyarakat juga, jadi memang kepentingannya untuk masyarakat juga,” jelas Uju Juanda.

Baca Juga:Bawaslu: KPU Harus Perbaiki DataSantri Desa Gempol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina

“Perhatiannya pada anak-anak, menjadi bukti jika pelayanan di desanya berlaku untuk semua usia,” ujar Uju Juanda.
Dalam waktu dekat juga Uju akan mengadakan live music setiap hari sabtu di halaman desanyanya. Menurut Uju, selain juga hiburan untuk anak-anak, ada juga hiburan untuk dewasa, yaitu live music.

“Nanti setiap sabtu, akan ada tambahan live music. Sebenarnya live music itu adalah unit usaha desa di bidang entertaiment, yaitu organ tunggal. Kalau tidak ada panggilan, ya manggungnya di halaman desa saja, itung-itung sambil latihan,” tambah Uju Juanda.

Terlebih saat bulan puasa seperti sekarang, halaman kantor Desa Rawalele jika sore hari suasananya menjadi begitu ramai. Terpantau Pasundan Ekspres, selain anak-anak yang bermain di taman bermain, ada juga para pedagang, yang menyediakan makanan buka puasa, seperti takjil. Salah satu masyarakat yang mengunjungi halaman desa untuk membeli makanan buka puasa, Siti Rohaya mengungkapkan, keadaan kantor desa semakin sini semakin ramai, berbeda dengan beberapa tahun lalu.

“Semakin bagus, semakin ramai. Kalau istilah Bahasa Sunda itu haneuteun, anak-anak juga jagi ada tempat untuk bermain, teu meulang (tidak khawatir) kalau bermain di Kantor Desa,” jelasnya.

Sejatinya memang kantor desa adalah tempat teraman, dan teryaman, untuk masyarakat desanya itu sendiri. Berbagai inovasi bisa dengan leluasa dilakukan oleh kepala desa. Melalui dana desa, kepala desa harus mampu menjadikan desanya terampil, mandiri dan maju.(*/vry)

0 Komentar