Yayasan Sanggar Seni Kusuma Pentaskan Tari Jaipong di Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat

Yayasan Sanggar Seni Kusuma Pentaskan Tari Jaipong di Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat
MEMUKAU: Ketua Yayasan Sanggar Seni Kusuma Anjar Purwani bersama pengurus sebelum mementaskan Tari Jaipong Daun Pulus Keser Bojong pada pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Yayasan Sanggar Seni Kusuma, mewakili Provinsi Jawa Barat pentas di pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat, yang diadakan selama beberapa hari Selama 20 Mei hingga 24 Mei 2019. Sanggar seni tari yang berdomisili di Cipeundeuy Subang itu membawakan tari bergenre Jaipong, Berujud Daun Pulus Keser Bojong.

LAPORAN: INDRAWAN, Cipeundeuy

Panitia Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat mendaulat Yayasan Sanggar Seni Kusuma untuk berpartisipasi, sekaligus mengisi acara pada kegiatan tersebut. Ketua Yayasan Sangga Seni Kusuma Anjar Purwani menjelaskan pada Paundan Ekpres, keterlibatan yayasan sanggar seni kusuma dalam kegiatan tersebut adalah sebagai dari bentuk penguatan jejaring kemitraan dengan sesama sanggar, pemerintah terkait, dan institusi/lembaga lain yang berkaitan dengan seni.

“Ini merupakan bagian dari program kerja yayasan sanggar seni kusuma, untuk menjalin jejaring, koneksi dengan siapapun. Karena tanpa adanya advokasi, sosialisasi, dan edukasi, kesenian kita akan berjalan di tempat,” jelasnya.

Baca Juga:Multaqo Ulama Sampaikan 9 Poin MaklumatKebutuhan Gas 3 Kg Makin Tinggi

Datang sebagai undangan sekaligus penampil dalam kegiatan itu, bagi Anjar Purwani merupakan bentuk pembelajaran tersendiri. Bbagaimana yayasan sanggar seni kusuma bisa menambah wawasan, bisa lebih mengenal dan menghargai budaya yang berbeda-beda.

Dia juga menambahkan, jika Yayasan Sanggar Seni Kusuma akan terus memotivasi generasi muda. Secara khusus yang ada di Subang untuk mau mengenal dan mencintai, juga melestarikan kesenian tradisional. Tentunya dengan dukungan dari berbagai element masyarakat seperti pemerintah. Menurutnya, sinergitas antara lembaga pendidikan Non formal seperti sanggar seni perlu didukung oleh pemerintah sebagai garda depan pelestarian kesenian tradisional.

“Sinergitas baik antar seniman, atau dengan pemerintah perlu terjalin. Terlebih untuk menggenggam kembali tradisi yang adalah nurani, dan tidak akan berhenti. Hargai pencipta karya seni, kembalikan seni tradisional pada pakemnya, jangan porak porandakan budaya bangsa,” tambahnya.

Semntara itu, salah satu anggota sekaligus insruktur tari Yayasan Sanggar Seni Kusuma, Wede mengungkapkan, keterlibatannya menari di pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat, merupakan pengalaman tambahan yang berharga dan membanggakan.

Apalagi mementaskan tari khas dari Jawa Barat itu sendiri, khususnya Subang, Jaipongan Daun Pulus Keser Bojong.

0 Komentar