Potensi Pasar Bagus, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang Dorong Warga Budidaya Ikan Nila

POTENSI EKONOMI: Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori saat memaparkan potensi ekonomi pada budidaya ikan tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. USEP SAEFULLAH/PASUNDAN EKSPRES
POTENSI EKONOMI: Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori saat memaparkan potensi ekonomi pada budidaya ikan tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. USEP SAEFULLAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, terus mendorong warga untuk membudidayakan ikan air tawar. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya yang mulai membudidayakan ikan Nila.

Plt Kepala DKP Karawang H. Abu Bukhori memaparkan, budidaya perikanan yang menjadi binaan DKP Karawang telah tersebar pada sejumlah wilayah.

“Nah kebetulan kampung-kampung budidaya perikanan kita itu sudah ada beberapa titik, yang pertama kampung Lele, dan yang sekarang ini mendapatkan dukungan resmi dari Kementerian adalah kampung budidaya perikanan yang ada di Sedari yaitu kampung yang dikhususkan budidaya ikan Nila Salin,” jelas Abu.

Baca Juga:Menumbuhkan Budaya Pembelajar di Sekolah dengan Teaching GradingNaik, Usulan Honor Petugas KPPS Menjadi Rp.52 Miliar

Ia melanjutkan, bahwa pihaknya selama ini terus memberikan motivasi bagaimana masyarakat untuk mau melakukan usaha Budidaya perikanan, dikhususkan budidaya jenis Ikan Nila.

“Sebab apa kita menggunakan jenis Nila, karena disitu ada beberapa tambak yang luasnya sekitar 200 hektare yang sifatnya tidak dimanfaatkan secara optimal. Nah kalau dipakai budidaya bandeng atau udang disana karena salurannya kurang bagus,” jelasnya.

Ia menambahkan, kenapa budidaya ikan Nila jenis Nila Salin, alasannya adalah Nila jenis ini bisa bertahan pada salinitas yang tinggi atau kadar garam.

“Untuk nila salin ini dapat berkembang dan hidup dengan baik ketika kadar salinitasnya di kadar 20 PPM,” pungkasnya.

Dikatakan juga, budidaya Ikan jenis Nila ini potensi pasarnya cukup bagus. Sebab permintaan ikan nila dan ikan mas cukup tinggi, kenapa cukup tinggi karena ada lost produksi di Jatiluhur sehingga banyak permintaan yang hilang.

“Nah disinilah kita menggunakan kesempatan itu dengan menciptakan kampung nila, dan sekarang sudah beberapa kali panen dimulai pada tahun 2019,” katanya.

Sehingga dari keberhasilan budidaya ikan nila di sedari ini dilirik oleh kementerian.

Baca Juga:Penggerak Sektor Industri dan Ekonomi, Perlu Tenaga Kerja Terampil!Tiga mahasiswi STAI KHEZ Muttaqien Berhasil Meraih Prestasi Membanggakan di Tingkat Kabupaten Maupun Provinsi

“Secara nasional kita sudah ada kampung pindang, kampung lele dan saat ini kampung nila Alhamdulillah ini sudah merupakan percontohan secara Nasional yang dilakukan oleh Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan dengan adanya support dari kementrian ini budidaya ikan nila di Karawang terus berkembang, sehingga bisa meninggkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha budidaya itu sendiri,” pungkasnya (use/sep)

0 Komentar