Islam sebagai Solusi, bukan Moderasi

 Islam sebagai Solusi, bukan Moderasi
0 Komentar

Pesantren adalah lembaga pendidikan non formal untuk mencetak para ulama bukan agen moderasi, yaitu ulama yang menjadi pewaris para nabi atau ulama yang lurus bukan ulama yang menyerukan nilai-nilai Barat.

Sayangnya ide moderasi beragama telah memperdaya sebagian umat, karena seolah berasal dari Islam. Individu, sebagian ormas, ikut mengusung dan menyebarkannya terlebih pemerintah.  Dianggap hal yang baik dan benar padahal sebaliknya. Bukan hanya di Indonesia, tapi menyebar hampir ke seluruh negeri-negeri Islam. Di Jeddah Arab saudi, atas nama moderasi telah hadir Pure Beach, yaitu pantai yang membolehkan perempuan mengenakan bikini. Lelaki dan perempuan bercampur baur, saling berpelukan, bersenang-senang dan berpesta pora.

Moderasi beragama sengaja digulirkan untuk semakin mengokohkan sekulerisme di negeri ini, agar umat Islam semakin menjauh dari ajaran agamanya, hingga muncul rasa phobia terhadap penerapan Islam kaffah. Oleh karena itu, penting bagi kaum muslimin mewaspadai bahwa moderasi beragama merupakan bentuk perang pemikiran untuk menghadang kebangkitan Islam. Barat berupaya mengacaukan  serta mengalihkan arah pemikiran kaum muslimin kepada agenda utama mereka.

Baca Juga:Tak Henti Keliling Indonesia Bantu Rakyat, Senator Jawa Timur Nilai Mensos Berjiwa NegarawanJadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Lihat Lokasinya Dimana Saja

Wahai kaum muslimin, pikirkanlah dengan jernih, bahwa permasalahan yang sedang membelit negeri ini bukanlah intoleransi atau radikal, tapi penjajahan yang semakin masif atas nama investasi. Kekayaan alam dikeruk, terhadap kebijakan Barat harus tunduk. Hal ini adalah konsekuensi logis dari diterapkannya sistem kapitalisme sekular. Kapitalisme global telah mencengkram negeri-negeri Islam dengan hegemoninya. Dipaksa meratifikasi kebijakan global walaupun secara kasat mata bertentangan dengan Islam.

Kesenjangan ekonomi yang semakin lebar, kerusakan moral generasi, tingginya angka korupsi, narkoba, dan masih banyak lagi seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah, bukan menjadi agen moderasi beragama.

Kita hanya bisa berharap kepada sistem Islam, institusi yang mampu menyatukan, menyejahterakan dan menolak dengan tegas ide ataupun pemikiran asing yang akan merusak dan melemahkan umat Islam, serta menyebarkan Islam  kaffah sebagai rahmat bagi seluruh alam bukan hanya satu, dua negara. Semoga saja Allah Swt. menyegerakannya. Aamiin. 

Wallahu a’lam bish-showab.

Laman:

1 2
0 Komentar