Israel akan Menetapkan Batas Keamanan untuk Salat Ramadan di Masjid Al-Aqsa

Israel akan Menetapkan Batas Keamanan untuk Salat Ramadan di Masjid Al-Aqsa (Image From: The New York Times)
Israel akan Menetapkan Batas Keamanan untuk Salat Ramadan di Masjid Al-Aqsa (Image From: The New York Times)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Israel akan menetapkan batas keamanan untuk salat Ramadan di Al Aqsa Yerusalem. Israel akan mengizinkan shalat Ramadan di Masjid Al Aqsa Yerusalem selama bulan suci mendatang.

Namun, batasannya akan diatur sesuai dengan kebutuhan keamanan. Kelompok militan Hamas mengkritik rencana pembatasan yang diajukan Israel. Sementara, Dewan Islam Palestina menghimbau seluruh Muslim di Palestina untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa.

Israel akan Menetapkan Batas Keamanan untuk Salat Ramadan

Dikutip Reutres, Selasa (20/2/2024), Al-Aqsa sendiri merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam di seluruh dunia yang terletak di puncak bukit di Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga:California Diterjang Sungai Atmosfer, Tidak Mengakibatkan Kerusakan, tapi Listrik TerputusCatat Tanggalnya! World Tour aespa akan Digelar Tahun 2024 ini, Indonesia Masuk List

Tepatnya di sebuah komplek yang juga dianggap suci oleh umat Yahudi sebagai tempat kuil-kuil mereka pada zaman Alkitab.

Aturan mengenai akses ke situs tersebut telah menjadi penyebab konflik yang berulang, terutama selama hari libur seperti Ramadan yang tahun ini dimulai pada tanggal 10 Maret.

Israel sebelumnya telah menerapkan pembatasan, terutama untuk mencegah jemaah yang lebih muda, dengan alasan mencegah terjadinya kekerasan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pembatasan akses bagi umat Muslim Israel ke Masjid Al-Aqsa, kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan bahwa, “Perdana Menteri telah membuat keputusan yang seimbang untuk memungkinkan kebebasan beribadah, dengan mempertimbangkan kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para ahli.”

Netanyahu berada di bawah tekanan dari mitra-mitra sayap kanan dalam koalisinya yang mendesak untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat, sementara negara-negara di sekitarnya mendorong agar Netanyahu menjaga status quo.

Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional yang memimpin sebuah partai garis keras mengungkapkan kekhawatiran bahwa orang-orang yang anti-Israel akan memanfaatkan keputusan ini untuk menunjukkan dukungan terhadap kepemimpinan Hamas.

Sementara, Dewan Fatwa Tertinggi di Palestina menyerukan kepada semua orang untuk mampu mencapai Masjid Al-Aqsa dan melindunginya. Hamas mengatakan bahwa warga Palestina harus menolak keputusan yang dilayangkan Israel, serta bersiap untuk berdiri teguh di Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga:Saatnya Liburan Bestie! Kursi Gratis Maskapai AirAsia di Awal Tahun 2024, Penuh Diskon MenarikCara Cek Hasil Perhitungan Suara Pemilu Leglislatif DPRD Kota/Kabupaten 2024

Sebelumnya pernah terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.

(ipa)

0 Komentar