Bupati dan Wabup Kabupaten Bandung Barat Diminta Fokus Tangani Korona Secara Kongkrit

Bupati dan Wabup Kabupaten Bandung Barat Diminta Fokus Tangani Korona Secara Kongkrit
RAYAKAN KEMENANGAN: Timgab Partai Koalisi Saat Merayakan Kemenangan Aa Umbara dan Hengki Kurniawan yang memenangkan Pilkada KBB pada tahun 2018 lalu.
0 Komentar

NGAMPRAH-Trend peningkatan kasus korona di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus meningkat, pasien yang di nyatakan positif terus bertambah. Hal ini membuat khawatir bahwa penyebaran virus corona semakin tidak terkendali dan terkontrol.

Pimpinan Tim Gabungan (Timgab) Koalisi dari PKS yang saat ini menjadi Ketua Komisi IV DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan kasus- kasus baru penyebaran korona di masyarakat bermunculan. Terakhir kasus di Kecamatan Batujajar dimana sekeluarga yang telah di isolasi di RSUD Cililin.

“Kasus yang sama muncul juga di Kecamatan Ngamprah, ini semakin tak terkendali. Kita semua jadi khawatir, ” kata Bagja kepada Pasundan Ekspres, Kamis (2/4).

Baca Juga:Akibat Hujan Deras, Tebing Setinggi 15 Meter LongsorSeorang Balita Positif Covid-19, Hasil Rapid Test 32 Orang Seluruhnya Negatif

Dia menambahkan masalah lainnya ialah ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Pasalnya, hari ini bermunculan keluhan tenaga medis di RSUD yang belum mendapatkan APD.

“Bagaimana mau menangani pasien?, mereka khawatir akan keselamatannya dirinya sendiri. oleh karenanya perlu penanganan serius dan fokus serta konkrit,” ucap Bagja.

Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Iwan Setiawan mengatakan arah kebijakan percepatan penangan Covid-19 segera harus dibuat dan dijalankan sebelum kasus penularan ini terus meningkat.

Iwan memandang, Bupati Aa Umbara yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas harus segera melakukan langkah kongkret dengan menyiapkan tempat isolasi, peralatan APD dan kebutuhan untuk masyarakat. “Termasuk harus memetakan zona wilayah penanganan Covid-19,
sehingga bisa membuat kebijakan yang berbanding lurus dengan arahan pusat terkait sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Wilayah mana dan daerah mana yang sekiranya harus dibatasi ruang pergerakan di masyarakat,” ujar Iwan yang juga merupakan anggota DPRD KBB.

Penanganan korona tidak bisa dilakukan secara parsial

Sementara, Dona Ahmad Muharam selaku Ketua Timgab Koalisi menambahkan, penanganan wabah korona ini tidak bisa dilakukan secara parsial, namun harus dilakukan bersama-sama secara kompak untuk menyusun kebijakan yang strategis dan taktis dengan gerak cepat.

“Hari ini masyarakat membutuhkan kehadiran seorang pemimpin, kekompakan soliditas dari pimpinan daerahnya secara konkrit dengan langkah dan kebijakan yang akurat dan cepat,” tegas Dona yang juga Ketua DPD PAN KBB.

0 Komentar