Lotte Mart Perparah Kemacetan di Padalarang

Lotte Mart Perparah Kemacetan di Padalarang
SUPERMARKET: Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna usai peresmian Lotte mart di Jalan Raya Padalarang belum lama ini. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dewan Pertanyakan Amdal Lalin

PADALARANG-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, terkait dampak berdirinya Lotte Mart di Jalan Nasional III Padalarang telah menyumbang kemacetan.
Pemanggilan tersebut berkaitan masalah izin Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) Lotte Mart yang saat ini berdiri di jalur tersebut sehingga menimbulkan dampak kemacetan yang semakin parah dan semrawut.

Ketua Komisi III DPRD KBB, Iwan Ridwan mengatakan, berdirinya Lotte Mart di jalur macet merupakan imbas lengahnya komitmen pemerintah (Dishub KBB).

Padahal, dalam rapat bersama antara Dishub KBB dengan Komisi III sebagai mitra kerja, kerap berdiskusi mencari solusi, baik dari sisi perencanaan, anggaran, maupun regulasi supaya kemacetan di Jalur Padalarang – Cimareme bisa diminimalisir. “Kalau melihat kenyataannya begini, (hasil rapat bersama) menjadi kontra produktif. Ini seakan gak menganggap keberadaan kami DPRD. Resume rapat seakan hanya dijadikan DAGELAN,” ungkap Iwan saat dihubungi, Rabu (18/12).

Baca Juga:1.300 Guru Honorer Madrasah Belum SertifikasiDKUPP Ancam Tutup Gudang Tak Miliki Resi dan TDG

Dengan beroperasinya Lotte Mart atas kebijakan Dishub KBB, dia mengakui, Komisi III sangat dikecewakan. Sebab, selama ini pihaknya berusaha untuk mengurangi kemacetan di jalur jalan tersebut, namun malah diberi beban kemacetan yang lebih parah. “Kami sangat kecewa ditengah kami tengah berupaya mencarikan solusi kenyamanan masyarakat pengguna Jalan Raya, eh, malah berdiri Lotte Mart di jalur kemacetan,” ujarnya.

Diyakini Iwan, beroperasinya Hypermarket Lotte Mart saat ini di Jalan Nasional, ada indikasi bahwa pihak Dishub mengabaikan proses kajian yang proporsional. “Saya gak habis pikir kebijakan Dishub, dari sisi mana kajiannya?” tukas Iwan.(eko/sep)

0 Komentar