Napak Tilas Perjuangan Rakyat Cipongkor

Napak Tilas Perjuangan Rakyat Cipongkor
BERCERITA: Ketua Kwacab KBB Kak Aseng Junaedi tengah berbincang dengan Ma Ani saksi sejarah perlawanan rakyat Cipongkor. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Renungan dan Evaluasi Diri Gerakan Pramuka

CIPONGKOR-Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) adakan napak tilas ke Tugu Perlawanan Rakyat Cipongkor, Sabtu (24/8).

Napak tilas yang diikuti oleh ratusan peserta dari pengurus kwartir cabang (kwarcab) dan kwartir ranting (kwaran) menuju Cipongkor dengan berkendaraan sepeda motor serta mobil.

Peserta napak tilas dilepas oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Junaedi di gerbang pintu Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah.

Baca Juga:Bangkit Olahraga PurwakartaKarang taruna RT06/02 Gelar Drama Kolosal Pencak Silat, Ngamumule Budaya Sunda di Puncak HUT RI

Rute perjalanan melewati Kotabaru Parahyangan Kecamatan Padalarang, Desa Cikande-Desa Jati Kecamatan Saguling-pertigaan Borrow Fit, langsung menuju tugu perlawanan di Kampung Cikentit Desa Cijambu Kecamatan Cipongkor. Namun karena letak tugu itu hanya bisa ditempuh lewat jalan setapak, hanya sebagian kecil saja yang beruji nyali menggunakan sepeda motor.

Selebihnya, hanya berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km dari pinggir jalan raya. Itupun jalan yang ditempuh naik turun dan berkelok. Sesampai di lokasi yakni di Tugu Perlawanan Rakyat Cipongkor, Aseng Junaedi memimpin langsung prosesi peringatan pahlawan tersebut.

“Tugu ini dibangun oleh Bupati Bandung, Bapak Sani Lupias pada tahun 1984. Dan saya ajak anggota pramuka napak tilas ke tempat ini, salah satunya untuk mengetahui sejarahnya,” tutur Aseng.

Mak Ani (84), saksi peristiwa pembantaian rakyat Cipongkor pada saat itu, dihadirkan dan didaulat untuk menceritakan kembali perjuangan rakyat Cipongkor pada saat penjajahan Belanda. Supaya para anggota Pramuka KBB mendengar langsung cerita tentang bagaimana besarnya perjuangan rakyat di sana demi kemerdekaan Indonesia.

Jasa masyarakat disana perlu dikenang dan dijadikan bahan renungan untuk selanjutnya dijadikan bahan evaluasi diri. “Pesan inilah yang ingin saya sampaikan dalam kegiatan napak tilas ini,” jelas Aseng.

Sementara kegiatan tersebut kata Aseng, merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Pramuka ke-58 tingkat KBB. Sebelumnya Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti rapat koordinasi antara kwarcab dan kwaran dengan berkemah di Ciwangun Indah Camp (CIC), lomba berkemah tingkat kwaran 13-14 Agustus 2019, bakti sosial, mengikuti peringatan Hari Pramuka ke-58 tingkat Jabar di Bogor.

“Insha Allah rangkaian kegiatannya akan ditutup dengan acara tasyakur bi nikmat. Kita akan mengundang pak bupati,” terangnya.

0 Komentar