Pasutri Calon Haji Tertua di KBB, Kumpulkan Uang dari Hasil Panen

Pasutri Calon Haji Tertua di KBB, Kumpulkan Uang dari Hasil Panen
JEMUR: A Kosim Calon Jemaah Haji (92) tahun menjemur jagung hasil panenya. Bersama istrinya, ia mengumpulkan uang dari hasil panen padi dan jagung untuk ongkos berangkat haji. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SAGULING-Jika melihat sekilas, tidak akan menyangka jika usia kakek nenek ini ternyata sudah sudah hampir satu abad. Pasalnya, pasangan ini masih terlihat bugar, wajahnya juga belum terlihat sudah tua.

Pasangan ini bernama A. Kosim dan Irah, mereka berdua merupakan jemaah calon haji (calhaj) tertua asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan berangkat pada tahun ini. Kosim dan Irah kini sama-sama menginjak usia 92 tahun.

Ditemui di rumahnya, Kampung Jalupang RT 2/3 Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kosim menceritakan, ia dan istrinya menunggu selama tujuh tahun setelah melunasi biaya berhaji yang diperoleh dari mengumpulkan uang hasil penjualan panen sawah dan pertanian. “Sebenarnya dari tahun 1962 sudah nabung, tapi belum diniatkan buat naik haji. Waktu itu asal nabung saja, jumlahnya bervariasi dan enggak tentu,” kata Kosim, Selasa (9/7).

Baca Juga:Urgensi Pendidikan Literasi Media Dalam KeluargaBPBD Imbau Warga Hemat Air, Desa Kekeringan Akan Dibantu

Kosim mengungkapkan, baru akhir tahun 2013, ia dan istrinya berniat naik haji, lalu mereka mendaftar melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Batujajar. Seluruh proses pendaftaran hingga pelunasan pembayaran haji diurus oleh anak tertua, Kholidin. “Uangnya dari hasil mengumpulkan panen padi sama jagung. Senang akhirnya bisa naik haji, soalnya saya juga ingin karena keluarga besar saya hampir sudah haji semua,” bebernya.

Kendati sudah lanjut usia, Kosim percaya diri bisa menjalani semua rangkaian ibadah haji karena fisiknya masih bugar. Terlebih, lansia yang kini telah memiliki tiga anak, tiga cucu dan tiga buyut ini masih rutin menggarap lahan pertanian miliknya yang tidak jauh dari rumahnya. “Insyallah, kami berdua akan berangkat pada tanggal 23 Juli mendatang. Semoga nanti diberikan keselamatan, kesehatan saat beribadah haji di Makkah,” ujarnya.

Senada dengan Kosim, Irah mengaku sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji bersama suaminya. Mengenai doa dan harapannya di tanah suci nanti, Irah berharap semoga semua keluarga di tanah air diberikan kesehatan. “Saya juga minta diberikan keselamat saat ibadah haji, sehat dan bisa kembali pulang lagi ke rumah,” tuturnya.

Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat, Rahmat Hidayat membenarkan bahwa Kosim dan Irah adalah calon haji tertua asal Bandung Barat. Keduanya dinyatakan telah layak diberangkatkan ke Saudi Arabia. “Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kosim dan Irah adalah calon haji tertua. Kosim tercatat lahir 20 April 1927 dan Irah lahir tanggal 5 Februari 2027,” ungkap Rahmat. (eko/sep)

0 Komentar