Penjualan Sayuran Online Naik 100 Persen

Penjualan Sayuran Online Naik 100 Persen
SIAPKAN ORDER: Dadan Kartiwa menyiapkan orderan sayuran segar yang dipesan secara online. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Imbauan pemerintah kepada masyarakat agar tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran covid-19, rupanya mendongkrak penjualan sayuran online.
Kemudahan layanan antar langsung ke konsumen menyebabkan penyedia jasa kebanjiran pesanan, bahkan pesanan naik hingga 100 persen dibandingkan sebelum pemberlakuan status darurat bencana Covid-19.

Salah satu pelaku bisnis penjualan sayuran via daring di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Dadan Kartiwa mengaku, ide awal menjual sayuran secara online karena adanya pemberlakuan work from home (WHM) sehingga masyarakat tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar.

“Sayuran yang biasanya dipasok ke sejumlah pasar terhambat gara-gara korona, khawatir enggak terjual dan jadi busuk, kita alihkan penjualan secara online. Ternyata penjualan online lebih ramai, omsetnya naik dua kali lipat,” kata Dadan, Senin (13/4).

Baca Juga:Waspadai DBD, Tercatat 125 Kasus di CimahiBantuan Masyarakat Jabar untuk Penanggulangan COVID-19 Terus Mengalir

Sejak dikeluarkannya kebijakan pemerintah tersebut, Dadan menyebutkan, dalam sehari pihaknya bisa mengirimkan berbagai jenis sayuran yang dipesan konsumen hingga 30 rumah untuk di wilayah Bandung. Sedangkan untuk wilayah Jakarta mencapai diatas 500 ton perminggu. “Untuk di wilayah Bandung, kita manfaatkan jasa ojek online. Sistemnya, setelah konsumen memesan, sehari berikutnya barang dikirim ke alamat yang dituju. Untuk biaya ongkosnya disesuaikan dengan jarak,” bebernya.

Terkait harga, Dadan mengatakan, sayuran yang dijual sedikit lebih mahal dibandingkan pasar tradisional. Tetapi dia juga menjamin kesegaran dan kualitas sayuran yang dijualnya lebih baik. “Kami melayani pesanan hingga 54 item sayuran berbagai jenis. Karena pesanan cukup banyak, kami harus menambah jumlah pekerja, alhamdulilah dengan peningkatan order akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tuturnya.

Dia menambahkan, stok sayuran hingga saat ini relatif cukup melimpah karena langsung diambil dari kebun di sentra sayuran Lembang. “Sejauh ini stok sayuran masih cukup karena langsung diambil dari kelompok tani yang berada di Desa Cibodas Lembang,” jelasnya.(eko/sep)

0 Komentar