Persaingan Ketat di Kejurnas Panahan, Ajang Penjaringan Atlet Berprestasi

Persaingan Ketat di Kejurnas Panahan, Ajang Penjaringan Atlet Berprestasi
ARAHKAN BUSUR: Salah seorang peserta Kejurnas Panahan mengarahkan busurnya untuk memanah sasaran. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Ratusan peserta dari sejumlah daerah mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) panahan yang diselenggarakan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Para peserta yang mengikuti kejurnas kali ini berasal dari berbagai jenjang usia dan kalangan, baik instansi, kampus, sekolahan, club panahan maupun perorangan.

Untuk katagori perlombaan meliputi, Nas (Standar Bow) U-9, Nas (Standar Bow) U-12, Nas (Standar Bow) U-15, Nas (Standar Bow) Umum, Recurve Umum, Compound Umum, dan Barebow Umum.

Komandan Seskoau, Marsda TNI Henri Alfiandi mengatakan, tujuan diselenggarakannya kejurnas yang akan berlangsung hingga 21 Desember mendatang ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan olahraga panahan. “Jadi di kita ada klub panahan, dari situ muncul ide untuk menggelar kejuaraan. Disamping itu juga untuk mengasah para atlet kita atau anggota Seskoau. Dan kita juga mengajak club-club panahan lainnya untuk ikut serta dalam kejurnas ini,” katanya usai membuka kejurnas, Jumat (13/12).

Baca Juga:Terminal wisata Grafika Cikole Sajikan Penginapan Urban Camping LandSubang Belum Ramah Disabilitas, Tak Ada Akses Fasilitas Publik

Selain memasyarakatkan olahraga panahan, tujuan lainnya adalah mencari bibit-bibit muda atlet berprestasi dalam rangka kaderisasi yang akan dipersiapkan untuk Sea Games 2022 dan Olimpiade 2024 mendatang. Oleh sebab itu, pihak panitia juga melibatkan peserta berusia di bawah 20 tahun. “Kalau yang berprestasi sudah ada wadahnya. Mudah-mudahan ini juga jadi refleksi bagi kami, sejauh mana kemampuan para atlet yang dimiliki Seskoau,” ungkapnya.

Diakuinya, peserta di bawah usia 20 tahun sangat antusias mengikuti kejuaraan ini. Bahkan hingga jelang hari pembukaan, telah ada ratusan peserta dari 19 provinsi yang sudah terdaftar. “Jumlah pesertanya 827 orang, belum yang beregu, kemungkinan bisa bertambah. Ini di luar ekspektasi, karena perkiraan kami paling hanya sekitar 500 pendaftar. Ini bukti bahwa para pecinta panahan butuh even-even seperti ini,” ujarnya.

Henri mengharapkan, kejurnas panahan ini bisa menjadi agenda tahunan, keberhasilan kejurnas ini juga akan menjadi bahan evaluasi. Tentunya, lanjut dia, pihaknya siap kembali ditunjuk menjadi tuan rumah karena fasilitasnya sudah tersedia. “Saya mendengar informasi beberapa tempat pernah mengadakan kejurnas, tapi tidak continue, makanya nanti dievaluasi,” jelasnya.

Kejurnas yang turut menggandeng Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pusat ini memperebutkan total uang pembinaan senilai Rp 100 juta, medali, piala juara umum, piagam prestasi dan sertifikat.

0 Komentar