Setiap RW di KBB Akan Terima Bantuan Rp 30 Juta

Setiap RW di KBB Akan Terima Bantuan Rp 30 Juta
PANTAU LANGSUNG-Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna olahraga pagi sambil memantau langsung jalan desa yang masih memakai batu, dalam acara Ngariksa Lembur di Puncaksari di Kecamatan Sindangkerta.
0 Komentar

Pacu Pertumbuhan Wilayah Terkecil

Tahun depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp76 miliar untuk diberikan ke setiap RW yang ada di 165 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Anggaran ini menjadi program yang masuk dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat KBB 2021 di Hotel Mansion Pine Kota Baru Parahyangan, kemarin.

“Saya mengalokasikan program bantuan anggaran satu RW sebesar Rp30 juta. Bantuan tersebut untuk memperbaiki jalan lingkungan.

Baca Juga:394 Warga Kabupaten Bandung Barat Mengidap HIV/AIDSTidak Ada Fasilitas Umum, Perumahan Griya Cibogo Asri Buat Kecewa Penghuninya

Karena, saat menjalankan program ngariksa lembur, ternyata banyak jalan lingkungan di setiap RW yang masih berupa jalan tanah. Dana stimulan ini, untuk memacu pertumbuhan dari wilayah terkecil mulai ruang lingkup RW, ” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

Jalan tersebut spesifikasi berupa paving block. Bupati menyebut daya tahannya pun dinilai lebih lama dibanding aspal maupun beton biasa.

“Nanti juknisnya akan dibuat di DPMD, karena kalau dari paving block pemandangannya pun akan enak dilihat,” jelas orang nomor satu di KBB ini.

Jika rencana tersebut dapat direalisasikan dan selesai tepat waktu, kata Bupati, maka dampak positif peningkatan kunjungan wisatawan yang datang ke desa cenderung bakal meningkat.

“Satu per satu kita benahi semua jalan yang ada di Kabupaten Bandung Barat, mudah mudahan bisa cepat terselaikan agar memudahkan akses untuk warga.

Semoga dua atau tiga tahun ke depan selesai, karena desanya bersih dan sehat serta nyaman dikunjungi,” ungkapnya.

Pada acara Musrenbang itu, dihadiri oleh seluruh Kepala Desa dan Camat se Bandung Barat, dan stakeholder tingkat kabupaten, akademisi, perwakilan TNI/Polri, anggota DPRD Provinsi, anggota DPR RI dan juga perwakilan dari Kementerian Desa (Kemendes) RI.

Baca Juga:Pengelolaan Sampah Merupakan Domain Publik, Pemerintah Harus Bertanggungjawab PenuhJabar-Jambi Jalin Kerja Sama Pembangunan

“Kegiatan ini sangat penting untuk menentukan arah pembangunan suatu daerah. Dan penting untuk diketahui seluruh elemen masyarakat sampai tingkat desa, karena semua perangkat kerja daerah dari tingkat Pemkab hingga Pemdes dan juga para elemen masyarakat serta para stakeholder Kabupaten memiliki peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidak nya pembangunan di suatu daerah.

Semoga Musrenbang ini, membuat kita semakin selaras dalam langkah pembangunan di Kabupaten Bandung Barat untuk kemajuan laju ekonomi yang dapat menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat Bandung Barat,” pungkasnya.(sep)

0 Komentar