Siswa SMAN 2 Dilatih Kepemimpinan di Hutan

Siswa SMAN 2 Dilatih Kepemimpinan di Hutan
LATIHAN KEPEMIMPINAN: Kepala SMAN 2 Subang, Drs. H. Bagka Gumelar MMPd membuka tanda peserta LDKS pada penutupan LDKS di Puncak Jayagiri Lembang. EKO SETIYONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Siapkan Calon Pemimpin Berkompeten

LEMBANG-Guna melahirkan calon pemimpin berkompeten, SMAN 2 Subang mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2018 bagi siswanya. Kegiatan yang dipusatkan di Puncak Jayagiri Lembang, itu melibatkan ratusan siswa.

“Kegiatan ini dalam rangka mencari calon ketua dan wakil ketua MPK Osis dan calon ketua ekskul serta penguris Osis,” kara Pembina Osis SMA 2 Subang, Lina Rosliana.

Menurut Lina, peserta LDKS sebanyak 150 pelajar. Mereka merupakan perwakilan dari 23 ekskul yang ada di SMAN 2 Subang. Namun seiring berjalannya kegiatan, para siswa yang mengikuti LDKS makin berkurang. Hingga pada puncak acara LDKS, peserta yang tersisa hanya 70 pelajar.

Baca Juga:Ada Informasi Sweeping, Polisi Langsung Tingkatkan PatroliGerindra Targetkan Rebut Posisi Ketua DPRD

“70 Peserta itu terdiri dari, 3 pasang calon ketua dan wakil ketua osis dan 2 pasang calon ketua dan wakil ketua MPK. Sisanya merupakan calon pengurus Osis dan calon ketua ekskul dan pengurusnya,” imbuhnya.

Setelah mengikuti LDKS, para calon ketua dan wakil ketua Osis ini akan melakukan kampanye pada pemilihan umum yang diikuti oleh seluruh warga SMAN 2 Subang.

“Senin depan setelah UTS akan kampanye umum tiga hari. Ada debat terbuka saksikan oleh seluruh siswa. Hari ke-5 nya ada pemilu, seluruh warga SMA 2 ikut memilih,” ujar Lina.

Lina mengatakan, untuk mendapatkan calon pemimpin yang hebat, jajarannya pada LDKS 2018 ini memberikan berbagai materi yang dapat meningkatkan kapasitas peserta LDKS. Materi-materi yang diberikan diantaranya materi public speaking, public realition, administrasi Osis, administrasi keuangan, administrasi perkantoran, materi debat, serta materi praktek seperti ada olah raga dan baris bebaris.

Sementara pada puncak LDKS, peserta mengalami pengujian mental dan pengujian kepemimpinan. Pada malam hari, mereka juga harus memecahkan persoalan atau permasalahan yang telah disiapkan tim penguji pada pos – pos yang sudah disiapkan.

“Pada malam hari di hutan, mereka (pelajar) harus berjalan menyusuri rute yang telah ditentukan. Mereka memasuki pos penguji. Ada lima pos dan dua pos bayangan. Pada tiap pos disiapkan soal yang merangsang krativitas mereka, pemecahan masalah tentang kepemimpinan, untuk semua peserta, namun bedanya calon ketua dan wakil ketia MPK dan Osis berjalan sendiri-sendiri. Akan tetapi untuk calon pengurus mereka berjalan beregu,” ujarnya.

0 Komentar