Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Pedagang Kecil di Lembang Menjerit

pedagang di lembang tidak dapat bantuan
0 Komentar

LEMBANG-Sejak dilakukannya libur sekolah pada pertengahan bulan Maret, ribuan  pedagang kecil yang memiliki konsumen para pelajar di Bandung Barat, kini menjerit tak ada lagi pendapatan.

Seperti halnya Agus, salah satu pedagang di lembang tidak dapat bantuan mengatakan, pasca diliburkannya sekolah dirinya sulit untuk mendapatkan pembeli. Bahkan sama sekali tidak mendapatkan penghasilan.

Setelah tabungannya habis, Agus rela menjual perabot rumah tangganya demi untuk dapat makan, namun ketika sudah tidak ada yang dijual, kini Agus mengandalkan tetangganya sekedar untuk mendapatkan makan.

Baca Juga:Kisah Didi Kempot: Dari Pengamen Jalanan hingga Sukses Bergelar Godfather of Broken HeartKabar Duka, Penyanyi Didi Kempot Meninggal Dunia

“Masalah bertahan untuk hidup kami sudah biasa, dulu berjualan pagi untuk makan sore, kini untuk makan saja saya dibantu tentangga,”ucap Agus, Selasa (5/5).

Pria yang memiliki lima anak ini, kini mulai memberanikan diri berjualan diantara merebaknya wabah Covid-19.

“Ini hari pertama sejak sekolah libur. Dan ini pun barang sisa, Sekarang saya keluar jualan sudah tidak memikirkan penyakit. Sejak libur sekolah baru sekarang keluar,”paparnya.

Agus mengakui, dirinya ingin mengikuti anjuran pemerintah untuk diam dirumah, namun menjadi dilema, ketika ada tetangga yang membantu memberikan beras, akan tetapi tidak punya gas untuk memasak. Sementara bantuan dari pemerintah belum mendapatkan.

“Bantuan dari tetangga ada, tapi kan memasaknya harus pakai gas, masa beras ‘digayem’, Alhamdulilah kalau bantuan dari pemerintah belum dapat, kepada pak presiden bantulah kami, “ujarnya.(eko/ded)

0 Komentar