Ciamis 377 Tahun, RK Tekad Kembalikan Sentra Kelapa ke Tatar Galuh  

Ciamis 377 Tahun, RK Tekad Kembalikan Sentra Kelapa ke Tatar Galuh  
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir pada Jalan Sehat Peringatan HUT ke- 377 Kabupaten Ciamis, di Alun-alun Kabupaten Ciamis, Minggu (14/7).
0 Komentar

KABUPATEN CIAMIS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan banyak program pembangunan di Kabupaten Ciamis dalam lima tahun mendatang. Termasuk mengembalikan Ciamis sebagai sentra kelapa di Indonesia.

Program yang menjadi prioritas adalah pembangunan desa, peningkatan infrastruktur, dan menambah lapangan pekerjaan.

“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bupati Ciamis ada beberapa program dalam lima tahun yang akan dikerjasamakan,” kata Ridwan Kamil usai melepas peserta Jalan Sehat Peringatan HUT ke-377 Ciamis di Alun-alun Ciamis, Minggu (14/7/19).

Baca Juga:Pemdaprov Jawa Barat dan Blibli.com Komitmen Tingkatkan UMKMGubernur Jawa Barat Dukung Penataan Kawasan Waduk Jatiluhur

Program terdekat di bidang infrastruktur adalah menambah pemberhentian stasiun kereta api di sejumlah titik. Penambahan pemberhentian kereta api, menurutnya, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Tatar Galuh.

RK, panggilan akrab Ridwan Kamil, segera melobi PT Kereta Api Indonesia untuk merealisasikannya. “Kenapa dulu ada stasiun kereta api di Ciamis, karena Ciamis pernah jadi penghasil kelapa terbesar di Indonesia namun sekarang sudah menurun. Mudah-mudahan ditambahnya stasiun kereta bisa membangkitkan lagi agar perekonomian meningkat,” ujarnya.

Kemudian, Tol Cileunyi – Garut Tasikmalaya (Cigatas) yang rencananya akan diperpanjang hingga Cilacap, Jawa Tengah, akan memiliki exit tol ke Ciamis. Diketahui RK telah menandatangani penentuan lokasi (Penlok) Cigatas dan lelang proyeknya akan dilakukan tahun ini.

“Semoga dua sampai tiga tahun selesai nanti akan ada exit tol ke Ciamis. Mari kita doakan, tugas pemimpin kan ikhtiar tugas warga mendoakan agar dilancarkan,” ucap RK.

Di sektor perdesaan, RK berkomitmen membangun desa digital dengan memasang jaringan internet (wifi) gratis, program One Village One Company (OVOC), satu desa satu hafidz, desa wisata dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra).

“Hasilnya dari program desa ini 48 desa dengan status tertinggal kini sudah tidak ada. Sebanyak 530 desa berkembang juga menjadi maju. Silakan bagi desa yang punya potensi ajukan ke kami,” kata RK.

Dalam waktu dekat, dirinya juga akan mengundang Bupati Ciamis dengan sejumlah pengusaha kayu Ciamis ke Gedung Sate, Kota Bandung. RK ingin industri kayu di Ciamis tidak hanya memproduksi kayu dalam bentuk gelondongan saja melainkan telah menjadi furnitur. Sehingga akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

0 Komentar