Jabar Siap New Normal, Pemprov Fokus Pemulihan Ekonomi

Jabar Siap New Normal, Pemprov Fokus Pemulihan Ekonomi
0 Komentar

BANDUNG – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap dalam melakukan New Normal paska COVID-19.

Sebab, kata dia, Jabar sebelumnya sudah melakukan penerapan level kewaspadaan sehingga adanya level yang terdiri dari lima tingkatan bisa dijadikan anduan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas di wilayahnya.

“Perlu diketahui bahwa Jabar itu dinilai sudah siap melaksanakan New Normal, karena sudah leveling kewaspadaan. Dari 27 Kota/ Kabupaten ada 5 yang levelnya biru, ada 19 levelnya kuning dan ada 3 yang levelnya masih merah,” ucap Daud saat Jumpa Pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga:Tekan Potensi Penyebaran COVID-19 Setelah Idulfitri dengan Tes MasifTerus Bertambah, Kasus Positif Covid 19 di Subang Jadi 43 Orang, 1 Orang Tambahan Masih dari Klaster Ciasem

Dijelaskannya, level hijau menunjukan bahwa kawasan tersebut tak mempunyai kasus Covid-19 positif dan tak ada pula PDP maupun ODP. Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengklaim langkah pengendalian akan lebih mudah dilakukan termasuk arus warga dari luar.

Dengan situasi seperti itu, ia pun menyebutkan selama New Normal Pemprov Jabar akan berfokus pada kegiatan pemulihan ekonomi. Sebab kata dia, dengan aktifivas masyatakat kembali normal namun tetap harus mengedepankan protokol kesehatan.

“Kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan di antaranya penggunaan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan untuk pencegahan penyebaran korona.

Sedangkan untuk new normal di pusat-pusat keramaian, dia menyebut hal itu dimungkinkan. Mal misalnya, bisa melakukan penyesuaian dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung di samping mengutamakan protokol kesehatan.

“Secara ketat protokol kesehatan diberlakukan. Utamakan keselamatan. Langkah itu tetap diiringi pula dengan melakukan tes massif. Ikhtiar pengujian ini untuk pemetaan, semakin banyak tes semakin baik karena akan lebih akurat terutama titik persebaran dan upaya mengerucutkan titiknya,” tutupnya. (rls)

0 Komentar