Cangkang Rajungan Ternyata Bahan Kosmetik

Cangkang Rajungan Ternyata Bahan Kosmetik
PELATIHAN: Sosialisasi dan pelatihan pembuatan kitosan berbahan dasr cangkang rajungan di aula Desa Sukajaya kecamatan Cilamaya Kulon, Minggu (15/12). AEF SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Sosialisasi Tim Dosen Fakultas Teknik Unsika

KARAWANG-Gebrakan untuk memanfaatkan limbah Cangkang Rajungan di pesisir utara Karawang kembali dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang.

Kali ini, dosen Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang yakni Muhammad Fahmi Hakim, S.T., M.T., Eri Widianto, S.Si., M.Sc., Kusnadi, S.T., M.T., Ibrahim, S.T., M.T., Rizal Hanifi, S.T., M.T., dan Kardiman, S.T., M.T., memberikan sosialisasi tentang proses pembuatan kitosan dari limbah cangkang rajungan di Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon.

Diketahui limbah cangkang rajungan yang terdapat di Desa Sukajaya ini sangat melimpah, bahkan sudah sampai membentuk gundukan-gundukan yang cukup tinggi. Jika hal ini terus dibiarkan maka gundukan limbah tersebut akan semakin meninggi dan bahkan dapat mencemari lingkungan yang secara luas juga akan mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Jenazah Tiga Orang Korban Utuh, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran1.860 Orang CPNS Tidak Lulus administrasi

Keterangan warga setempat, selama ini limbah rajungan hanya dimanfaatkan dengan cara dibeli oleh sebagian kecil orang dengan harga yang sangat murah. Oleh karena itu, kebermanfaatannya tidak dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat, sehingga diperlukan solusi yang solutif untuk permasalahan ini.

Ketua Program Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Muhammad Fahmi Hakim menuturkan, program pengabdian yang dilakukan ini adalah bentuk dukungan terhadap implementasi dari program pemerintah yang dikenal dengan Program Indonesia Bersih 2025 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Indonesia No. 97/2017. Di mana mengharuskan pemerintah kabupaten dan daerah untuk membuat model perencanaan demi mencapai 2 poin di tahun 2025, Mengurangi 30 persen sampah dari sumber dan Memproses serta mengelola setidaknya 70 persen sampah agar tidak terkumpul dan menumpuk di TPA.
Fahmi juga mengatakan, limbah rajungan yang terdapat di Desa Sukajaya ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi kitosan yang memiliki banyak manfaat diberbagai bidang.
Dalam sosialisasinya, Fahmi memaparkan bahwa kandungan terbesar dalam limbah cangkang rajungan adalah Kitin, Protein dan Mineral. Untuk membuat kitosan dari cangkang rajungan diperlukan tahap pendahuluan dan proses kimia, tahap pendahuluan meliputi pencucian, perebusan dan sortir limbah cangkang rajungan, setelah itu dilanjutkan dengan 4 tahapan proses kimia.

0 Komentar