Disdikpora Karawang Fasilitasi Siswa Belajar Melalui Radio

Disdikpora Karawang Fasilitasi Siswa Belajar Melalui Radio
0 Komentar

KARAWANG-Belum adanya vaksin covid-19, pembelajaran siswa belum bisa dilakukan di sekolah. Oleh sebab itu Disdikpora Karawang bakal memfasilitasi siswa untuk belajar melalui radio.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Asep Juhendi menyatakan jika belajar tatap muka belum diperbolehkan karena Kabupaten Karawang kondisi pandemi Covid-19 masih meningkat dan berada di zona orange.

“Terakhir itu kita evaluasi dengan pakar efidemologi, ternyata untuk masuk zona aman ditengah pandemi Covid-19 ini kita harus sudah mempunyai vaksin, selama ini kan vaksin nya belum ada, katanya baru ada di bulan juni 2021,”  ujar Asep, Rabu (4/11).

Baca Juga:(E-Paper) Pasundan 5 November 2020Panen di Pamanukan Capai 9 Ton Per Hektare

Dikatakan, hal terpenting bukanlah tentang harusnya belajar tatap muka dilakukan akan tetapi lebih menjaga keselamatan peserta didik agar tidak terpapar

“Untuk itu kami lebih mementingkan kesehatan peserta didik daripada pembelajaran tatap muka, karena pembelajaran Daring (Dalam Jaringan dan Luring (Luar Jaringan) masih berjalan,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya akan mencoba pembuatan radio pemancar, hal ini untuk memudahkan mendapatkan pembelajaran sesuai kurikulum yang dibutuhkan.

“Kedepan kita akan mencoba agar sekolah memiliki radio pemancar yang jangkauannya sekitar 5 KM, jadi mereka dengan biaya murah akan mendapatkan materi pembelajaran sesuai kurikulum yang dibutuhkan, insya melalui radio,” jelas Asep.

Ia menambahkan, pihaknya tidak bisa membuka belajar tatap muka hasil evaluasi dengan pakar efidemologi dan Karawang masih dalam zona orange dipandemi Covid-19.

“Kita tidak bisa membuka belajar tatap muka, ini hasil evaluasi dengan pakar efidemologi dan  Karawang masih berada di zona orange, kemudian dampaknya akan lebih bahaya jika dipaksa dibuka, khawatir dan takutnya ada kluster baru, makanya untuk sementara tetap belajar di rumah,” pungkasnya. (use/ded)

0 Komentar