FPI Bubarkan Acara Majalah Popular, Diduga Berbau Pornografi

FPI Bubarkan Acara Majalah Popular, Diduga Berbau Pornografi
DIBUBARKAN: Front Pembela Islam (FPI) Karawang, membubarkan acara yang digelar oleh majalah dewasa Popular di Hotel Swissbell, Sabtu malam (14/12). USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Front Pembela Islam (FPI) Karawang, membubarkan acara yang diduga berbau pornografi yang digelar oleh majalah dewasa Popular, Sabtu malam (14/12) di Hotel Swissbell.

Ketua DPW FPI Karawang, Tomy Miftah Farid mengatakan, acara kontes Popular yang diikuti hampir 80 orang di Hotel Swissbell merupakan acara yang merusak moral.

“Barusan kami lihat sejumlah perempuan yang menggunakan pakaian yang tidak layak. Ini Karawang yang mayoritas 90 persen lebih muslim dan memegang teguh adat ketimuran, tiba-tiba ada kontes foto porno yang merusak moral, maka kami datang ke sini menentang kontes tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:Industri Wisata Penyumbang Krisis EkologisPedasnya Harga Cabai Rawit

Dikatakan, pihaknya meminta kepada pihak hotel untuk tidak melanjutkan kontes tersebut dan meminta semua peserta keluar dari Karawang malam ini juga.

“Informasi dari kepolisian semua sudah keluar, kami percaya sama polisi dan kami pun melihat sejumlah perempuan sudah keluar dari hotel,” ungkapnya.

Sementara Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karawang, Gabryel Alexander, mengatakan, semua jasa hotel dan restoran yang bergabung bersama PHRI agar beroperasional mengikuti ketentuan dan hindari kegiatan-kegiatan yang timbulkan pro kontra di tengah-tengah masyarakat serta lebih berhati-hati lagi untuk menerima tamu ataupun event-event yang akan diselenggarakan di hotel yang menimbulkan dampak kerugian kepada masyarakat Karawang.

“Malam ini juga saya minta semua peserta angkat kaki dari Karawang dan tidak lagi adakan event-event semacam ini,” tutupnya.

Sementara dari pihak Swiss-Belhotel belum bisa dimintai klarifikasi terkait acara yang diselenggarakan di hotelnya yang menimbulkan pro kontra masyarakat. (use/ded)

0 Komentar