HUT ke-51, BPJS Kesehatan Sambangi Perkampungan di Indonesia

HUT ke-51, BPJS Kesehatan Sambangi Perkampungan di Indonesia
0 Komentar

KARAWANG-Dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan yang ke-51,jajaran Direksi dan senior leaders BPJS Kesehatan menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia. Selain untuk memantau langsung implementasi JKN-KIS,kunjungan tersebut juga dilakukan guna menjaring aspirasi masyarakat setempat demimenyempurnakan jalannya program jaminan kesehatan sosial.

Deputi Direksi Bidang SDS BPJS Kesehatan, Prio Hadi Susatyo saat mengatakan “Kondisi geografis di Indonesia sangat bervariasi, begitu juga dengan demografi dan latarbelakang perekonomian penduduknya. Oleh karena itu, kami ingin mendengar langsung suara masyarakat tentang pelaksanaan JKN-KIS di berbagai tempat, khususnya wilayah perkampungan yang kondisinya cukup berbeda dengan wilayah perkotaan yang aksesnya serbaada. Apa saja yang perlu dipertahankan, apa saja yang perlu disempurnakan. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk melakukan peningkatan layanan JKN-KIS saat mengunjungi warga di Desa Plawad, Karawang.

Dalam kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setempat yakni Puskesmas Plawad untuk memastikan pelayanan JKN-KIS berjalan dengan baik. Pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS pun dilakukan untuk meningkatkan validitas data.

Baca Juga:Tiga Emak-emak Dituntut 8 Bulan PenjaraGelar Wasbang, Bupati Minta FKPAI Aktif Kembangkan SDM

Tak sampai di situ, para petinggi BPJS Kesehatan pun menyerahkan bantuan peralatan olah raga dan mengajak masyarakaFt membiasakan perilaku hidup sehat. Prio pun menegaskan bahwa dalam menjaga kesinambungan JKN-KIS, BPJS Kesehatan tak bisa berjalan sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Terlebih, saat ini sudah ada lebih dari 222,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS. “Masyarakat punya peran besar untuk mengawal agar Program JKN-KIS bisa terus berjalan, salah satunya dengan menjaga agar yang sehat tetap sehat, dan yang sakit tidak bertambah parah. Sehat itu murah dan mudah. Makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan olah raga ringan tiap hari. Ini hal yang sederhana, tapi tantangannya luar biasa karena tergantung komitmen kita sendiri,” ucap Prio.

Ia pun mengingatkan kembali makna gotong royong yang menjadi filosofi BPJS Kesehatan dalam mengemban tugasnya menjalankan Program JKN-KIS.N“Jangan lupa, iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, khususnya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar gotong royong dapat terwujud dan program perlindungan kesehatan ini dapat berjalan optimal,” katanya. (ddy/cup)

0 Komentar