KARAWANG-Pemkab Karawang, akhirnya berencana mencairkan anggaran honor atau insentif untuk para guru ngaji, guru DTA, amil dan merbot mesjid di Kabupaten Karawang.
Kabag Kesra Setda Karawang, Matin Abdul Rojak mengatakan, pembagian honorarium yang tersebar di 30 Kecamatan se Kabupaten Karawang itu, dimulai pada tanggal 12 Mei 2020 dan selesai menjelang Idul Fitri 1441 H pada tanggal 24-25 Mei mendatang, yaitu tanggal 21 Mei 2020.
“Iya kemaren sudah ada disposisi dari atasan (Sekda), makanya sejak tiga hari yang lalu melalukan kroscek ke Desa dan Kelurahan supaya efektif, karena kita akan mendatangkan pihak Bank BJB ke Desa masing – masing,” ujarnya.
Baca Juga:Bantu Tekan Aksi Kriminal, Kepolisian Anjurkan Siskamling BerkelompokWarga Miskin Turun 2,22 Persen, Jimat-Akur Upayakan Kesejahteraan Masyarakat
Dijelaskan, teknis pembagian honor para guru ngaji, telah diatur sedemikian rupa, ditengah penerapan PSBB saat ini, pembagian diupayakan tidak menimbulkan kerumunan orang.
“Ada tiga tim dari pihak Bank BJB dengan seluruh anggotanya berjumlah 12 teller, akan didatangkan ke Desa/ Kelurahan masing – masing dengan meminta pengawalan dari pihak Kepolisian, diharapkan para penerima honor sudah standby disanah sesuai jadwal yang kita kirim ke mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah penerima honor dan total anggaran yang diberikan Pemkab Karawang untuk program itu tahun 2020, mencapai Rp 19 milliar lebih.
“Seluruh penerima honor guru ngaji, guru DTA, amil dan merbot mesjid berjumlah 16619 orang dengan total anggaran dari APBD Kabupaten Karawang di tahun 2020 sebesar Rp 19.051,800.000,” tandasnya. (use/ded)