Kebut Mega Proyek Yang Tertunda, Pemkab Siapkan Penataan Kota

Kebut Mega Proyek Yang Tertunda, Pemkab Siapkan Penataan Kota
USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES RAKOR: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai melakukan rapat koordinasi, evaluasi, dan proyeksi pembangunan bersama jajarannya di halaman belakang Rumah Galeri, Selasa (4/1)USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES RAKOR: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana usai melakukan rapat koordinasi, evaluasi, dan proyeksi pembangunan bersama jajarannya di halaman belakang Rumah Galeri, Selasa (4/1)
0 Komentar

KARAWANG-Sejumlah mega proyek yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, bakal dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tahun 2022 ini. Seluruh jajaran kepala dinas, direktur rumah sakit daerah dan para camat dikumpulkan dalam briefing staff yang dipimpin oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, bersama Wakil Bupati Aep Syaepuloh dan Sekretaris Daerah Acep Jamhuri.

Selain melakukan evaluasi kinerja tahun 2021, dalam rapat tersebut salah satunya membahas sejumlah program monumental Pemkab Karawang. “Banyak program kita yang harusnya dilaksanakan di 2021 tapi terhambat karena banyak faktor. Diantaranya pandemi Covid-19 ini,” ujar Bupati.

Beberapa infrastruktur yang tertunda penyelesaiannya yakni Jembatan walahar, Jembatan Rumambe, Penamaan Bundaran badami sepanjang Interchange Karawang Barat, Alun2 Karawang, Penataan interchange Karawang Timur, Pasar Rengasdengklok, Pembangunan IGD Kritis dan Rawat Inap kelas 3 RSUD Karawang.

Baca Juga:Sekda: Kewenangan Pejabat Fungsional Sama SajaBek Sayap Indonesia Ini, Jadi Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020

“Pembangunan Pasar Rengasdengklok, Pembangunan Jembatan Walahar dan Jembatan Rumambe. Itu semua merupakan fasilitas umum yang sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat,” ujar Bupati

Dikatakan, selain fasilitas umum yang pengerjaannya dipercepat tahun ini, penataan kota pun terus dilakukan. Misalnya, pembangunan Alun-alun Karawang, penataan Bunderan Interchange Karawang Barat, penataan Jalan A. Yani dan Jalan Kertabumi.

Terkait penataan akses tol Karawang Timur, Cellica mengaku terbentur aturan. Sebab, jalan menuju gerbang tol Karawang Timur itu masih menjadi tanggungjawab pihak PT Jasa Marga. “Bukan kami membiarkan kesemerawutan. Apa yang kami kerjakan tidak boleh melanggar aturan,” kata Cellica.

Menurutnya, pembenahan akses tol Karawang Timur berbeda dengan akses tol Karawang Barat yang memang perawatannya sudah dikoordinasikan dengan pihak Kementerian PU, Jasa Marga, dan Pemkab Karawang.

“Kami harap pelebaran jembatan Badami yang saat ini menjadi titik kemacetan bisa diselesaikan Kementerian PU,” katanya.

Disebutkan juga, pada tahap awal pembangunan Jembatan Walahar dan Rumambe dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat. Sememtara untuk penyelesaiannya akan menggunakan dana APBD Karawang.

Hal itu, lanjut Cellica, sudah dibicarakan langsung dengan Gubernur Jawa Batat Ridwan Kamil. “Guna menyelesaikan dua jembatan itu, kami siapkan dana Rp17 miliar,” katanya.

Baca Juga:Bupati Subang H. Ruhimat Siapkan Rencana Jitu Tangani Sampah di Pamanukan5 Manfaat Bayam Untuk Kesehatan Di Masa Pandemi!

Selain itu, sambung Cellica, dirinya akan mengoptimalkan pemanfaatan gedung Pemda 2. Agar bisa digunakan maksimal gedung tersebut akan direnovasi termasuk penataan taman di sekitarnya.

0 Komentar