Kementerian Lingkungan Hidup Bersama DLHK dan Pertamina Bagikan Ribuan Kantong Plastik untuk Pemudik

Kementerian Lingkungan Hidup Bersama DLHK dan Pertamina Bagikan Ribuan Kantong Plastik untuk Pemudik
0 Komentar

KARAWANG – Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mencatat volume sampah di sepanjang jalur mudik tahun 2018 lalu sebanyak 13.500 ton. Pasalnya tahun 2019 ini diprediksi volume sampah akan meningkat dari sebelumnya.

Mengantisipasi hal itu Kementrian Lingkungan Hidup bersama Pemkab Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta partisipasi dari Pertamina membagikan ribuan kantong plastik untuk para pemudik.

Pembagian kantong plastik kepada pemudik di dalam bus, maupun roda empat yang beristirahat di Pos Mudik. Bahkan mereka melakukan edukasi, sosialisasi dan mengkampanyekan agar pemudik tidak membuang sampah sembarangan bersama aktivis lingkungan hidup.

Baca Juga:Kantor Pos Sediakan 20 Titik Pos Rehat di Sepanjang Jalur Mudik Pulau JawaJelang Lebaran, PT Pupuk Kujang Gelar Mudik Bareng

“Kita prediksi volume sampah akan meningkat tahun ini. Makanya kita lakukan edukasi, sosialisasi dan kampanyekan jaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya. Potensi sampah ditempat-tempat istirahat pemudik,” kata Novarizal, Direktur Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup diwawancara Rabu 29 Mei 2019 di Rest area KM57.

Ia mengatakan peserta yang mengkampanyekan ini dari Pemerintah Daerah setempat, komunitas pecinta lingkungan, BUMN seperti Pertamina dan lainnya.

“Kita juga minta tempat pengistirahatan pemudik seperti SPBU menyiapkan tempat sampah yang cukup. Sehingga sampah terkelola dengan baik. Tidak berserakan kemana-kemana,” katanya.

Wawan Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menambahkan, volume sampah saat mudik memang dipastikan meningkat dari waktu biasanya. Oleh sebab itu, pihak dinas melakukan antisipasi peningkatan volume sampah tersebut.

“Untuk pengelola SPBU kita selalu ingatkan dan pangtau agar sampahnya dapat dikelola. Tidak terjadi penumpukan signifikan dibiarkan saja,” tambah Wawan.

Diluar pos mudik SPBU, Wawan menjelaskan pengelolaan sampah agar dijaga. Nantinya petugas kebersihan yang terdekat yang mengangkutnya untuk dibuang ke TPA.

“Pos mudik yang sekiranya besar, sampah-sampahnya dapat dijaga. Bisa dibuang ke TPS terdekat saja. Nantinya petugas kebersihan yang mengangkut ke TPA,” jelasnya. Begitu juga dengan jalur balik. Wawan mengingatkan sampah tetap terjaga dengan baik.(ddy/cup)

0 Komentar