Pemkab Diminta Perluas TPA Jalupang, Sampah Menumpuk Ganggu Kesuburan

Pemkab Diminta Perluas TPA Jalupang, Sampah Menumpuk Ganggu Kesuburan
CEK LAPANGAN: Rombongan Fraksi PKB saat mengunjungi TPA Jalupang, Kamis (27/9). USEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Fraksi PKB meminta pihak eksekutif segera melakukan perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang. Pasalnya, masyarakat mengeluhkan banyaknya sampah yang menumpuk di satu TPA mengakibatkan resapan air mengganggu kesuburan lahan sawah milik masyarakat.
“Kami menerima keluhan dari masyarakat tentang resapan air sampah TPA Jalupang sudah merusak lahan pertanian milik warga. Sehingga warga tidak bisa bercocok tanam,” ujar Ketua Fraksi PKB, Acep Suyatna saat mengunjungi TPA Jalupang, Kamis (27/9).

Kata Acep, Pemkab Karawang harus memperluas lahan TPA Jalupang yang sudah tidak memadai dengan alasan sudah overload oleh sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Karawang. “Kendati ada rekomendasi dari Kementrian PUPR TPA Jalupang harus ditutup karena infrastruktur sudah tidak layak dan tingginya volume sampah bisa membahayakan karena dikhawatirkan longsor,” katanya.

Namun, lanjutnya, saat ini TPA Jalupang adalah satu-satunya tempat pembuangan akhir sampah di Karawang. Oleh sebab itu, solusinya adalah harus ada perbaikan infrastruktur secara menyeluruh dan perluasan lahan seluas 6 hektare.

Baca Juga:Summarecon Emerald Segera Luncurkan Cluster KeempatPasutri Jadi Spesialis Pembobol Minimarket

“Hal itu buat mendukung program Karawang bersih dengan menyiapkan perangkatnya lebih baik dan layak,” jelasnya.

Selain itu, kata Acep, pihaknya juga mendapat keluhan tentang bendungan barugbug yang airnya tercemar. Oleh sebab itu DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Karawang harus melakukan kerjasama dengan pemkab Purwakarta dan Subang agar industry yang membuang limbahnya ke sungai barugbug harus dioleh terlebih dahulu.

“Kami akan merekomendasikan keluhan dari masyarakat ini pada Pemkab Karawang, agar kebijakan kedepan menjadi solusi bagi keluhan warga tersebut,” papar Acep. (use/din)

0 Komentar