Puluhan Santri Meriahkan Lomba Pidato Kebangsaan

Puluhan Santri Meriahkan Lomba Pidato Kebangsaan
KEBANGSAAN: Para peserta dari unsur santri pondok pesantren dan pelajar di Kabupaten Karawang mengikuti lomba pidato kebangsaan yang diselenggarakan PCNU Karawang, Rabu (17/10). USEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Sebanyak 58 peserta dari unsur santri pondok pesantren dan pelajar di Kabupaten Karawang unjuk gigi dalam lomba pidato kebangsaan yang diselenggarakan PCNU Karawang, Rabu (17/10).

Kegiatan lomba pidato kebangsaan ini masih dalam proses rangkaian kemeriahan menjelang Hari Santri Nasional di Kabupaten Karawang yang dipusatkan di Technomart Galuh Mas Karawang.

Ketua Panitia, Ustadz Anwar Hilmi mengatakan, lomba pidato kebangsaan ini diikuti oleh 58 peserta yang berusia antara 16 tahun sampai dengan 20 tahun. Juri dalam pidato kebangsaan kali ini merupakan Kiyai dan Ustadz dari Lembaga Dakhwah Nahdatul Ulama (LDNU) Karawang, serta dari Unsur Kemenag Karawang.

Baca Juga:Disnakertrans Kesal Tak Dilibatkan Rekrutmen Tenaga KerjaBupati Janji Tambah Insentif Linmas

“Ya betul, lomba pidato kebangsaan ini masih rangkaian kegiatan menjelang Hari Santri Nasional. Alhamdulillah, pesertanya sangat antusias,” ujar Anwar Hilmi.

Sementara untuk pengumuman pemenang lomba, akan diumumkan pada kesempatan upacara Hari Santri Nasional yang rencananya akan digelar pada Senin (22/10), di Lapangan Plaza Kantor Pemkab Karawang.

“Bukan hanya lomba pidato kebangsaan, tapi juara atau pemenang lomba-lomba yang lain juga akan diumumkan hari itu,” paparnya.

Adapun tujuan dari kegiatan Lomba Pidato Kebangsaan menjelang Hari Santri Nasional ini, yaitu untuk membina dan memufuk calon da’i dan daiyyah Karawang, khususnya mengenai persoalan wawasan kebangsaan di dalam setiap dakwah.
“Kita berharap dengan adanya Lomba Pidato Kebangsaan ini, suatu hari nanti banyak tercipta dai’ maupun daiyyah yang tidak pernah lupa menyampaikan misi dakwah tentang wawasan kebangsaan. Karena bagi NU sudah bulat dan tidak bisa dirobah lagi, NKRI harga mati, hubbul wathon minal’iman,” pungkasnya. (use/din)

0 Komentar