Pupuk Kujang Pastikan Pasokan Pupuk Aman Hingga Dua Bulan Kedepan

Pupuk Kujang Pastikan Pasokan Pupuk Aman Hingga Dua Bulan Kedepan
STOK: PT Pupuk Kujang pastikan ketersedian pupuk untuk kebutuhan petani di Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah aman hingga dua bulan kedepan. DEDDY SATRIA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

CIKAMPEK – Sudah hampir delapan pekan Indonesia berjuang melawan Covid-19, semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat masing-masing memiliki peran.

PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang petrokimia, dalam menjaga suplai pupuk untuk menjamin kebutuhan petani dalam menghasilkan pangan masyarakat tercukupi khususnya di bulan suci Ramadan.

Kepala bagian hubungan eksternal PT Pupuk Kujang, Indra memastikan pasokan pupuk bersubsidi di tengah pandemi virus corona (COVID-19) tetap terjamin. Meskipun diberlakukan bekerja di rumah “Work From Home (WFH), tak menjadi alasan dalam produksi maupun menyalurkan ketersediaan pupuk tetap beroperasi sampai kepada petani, khususnya pupuk subsidi di wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah.

Baca Juga:Selama PSBB, Penggunaan Moda Transportasi DibatasiTunjungan Sertifikasi Guru Belum Cair, Pusat Tak Kunjung Tranfer Kas Daerah

Ditengah kewaspadaan berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, PT Pupuk Kujang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak guna kelancaran penyaluran pengadaan pupuk bersubsidi.

“Dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini, PT Pupuk Kujang secara aktif memonitor penyaluran pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6 T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis & Tepat Waktu,” ungkap Indra.

Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu ke depan, tapi pada praktiknya, PT Pupuk Kujang menyiapkan stok mencukupi untuk dua bulan ke depan bahkan lebih. Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam ataupun kondisi wabah yang saat ini sedang terjadi.

Indra menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa tengah mencapai 90.271 ton atau 1124% dari ketentuan. Untuk NPK stoknya mencapai 10.035 ton atau 181% dari ketentuan. Sedangkan pupuk organik stoknya mencapai 10.529 ton atau 166% dari ketentuan. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang akan berlangsung pada bulan April – September.

Sementara itu pencapaian Realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat ,Banten dan sebagian Jawa tengah sampai dengan 28 April 2020, mencapai 243.139 ton jumlah itu setara dengan 47% dibandingkan alokasi Dinas Pertanian sebanyak 515.664 ton.

0 Komentar