Sempat Viral, Jalan Setapak Akan Dibeton Tahun Ini

Sempat Viral, Jalan Setapak Akan Dibeton Tahun Ini
PANTAU LANGSUNG: Camat Cilamaya Wetan, Hamdani didampingi Sekcam, Imam Bahanan serta Kades Sukatani, Masrukin, melihat langsung kondisi jalan setapak di wilayahnya yang sempat viral di media sosial. USEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Jalan setapak (japak) di Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, seketika menjadi viral di media sosial saat akun Facebook Herman Jansen mengkritik kinerja pemerintah Desa Sukatani di bawah pimpinan Kades Saman Masrukin, yang dianggap tidak pro rakyat.

Dalam postingannya di grup Karawang Info, pemilik akun Herman Jansen mengeluhkan penggunaan anggaran desa yang dianggap tidak transparan. Bahkan, Herman mengaku dirinya harus merogoh kocek pribadi untuk memperbaiki jalan setapak yang rusak di lingkungan rumahnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Cilamaya Wetan, Hamdani didampingi Sekcam, Imam Bahanan dan Kades Sukatani, Masrukin, langsung blusukan ke lokasi viralnya japak tersebut.
Hamdani mengatakan, japak yang merupakan jalan pertanian sepanjang 100 meter sudah dianggarkan oleh Pemdes Sukatani untuk dibeton pada tahun 2019 ini.

Baca Juga:Pelajar Diminta Jauhi NarkobaTingkatkan Peran Masyarakat dalam Pengembangan Perpustakaan

“Masyarakat jangan asal bikin viral. Jalan itu sudah dianggarkan dan akan diperbaiki 2019 ini,” ujar Hamdani, Senin (28/1).
Hamdani mengimbau kepada seluruh masyarakat Cilamaya Wetan agar komunikatif kepada pemerintah kecamatan maupun desa. Apabila ada hal yang dikeluhkan, dianjurkan untuk menyampaikannya langsung kepada camat atau kades.
“Kalau ada keluhan langsung lapor ke camat atau kades. Nanti juga akan ditindaklanjut, jangan asal buat viral,” tegasnya.

Sementara Sekcam Cilamaya Wetan, Imam Bahanan menambahkan, kejadian tersebut akan menjadi bahan evalusasi pemerintah Kecamatan Cilamaya Wetan agar kedepan lebih baik lagi, terutama dalam melayani masyarakat.

Imam mengatakan, pihak kecamatan selalu mengarahkan seluruh kades agar menggunakan anggaran desa yang efektif dan efisien.
“Selain itu, kami juga meminta kepada para kades agar transparan dalam menggunakan anggaran-anggaran yang ada di pemerintahan desa. Termasuk menganjurkan agar kades mengajak BPD untuk sama-sama mengawasi penggunaan dana desa,” katanya. (use/din)

0 Komentar