Siswa SDN 1 Cicinde Selatan Terpaksa Belajar di Perpustakaan

Siswa SDN 1 Cicinde Selatan Terpaksa Belajar di Perpustakaan
HANGUS: Tiga lokal gedung SDN 1 Cicinde Selatan terbakar Rabu (17/7). Para siswa terpaksa belajar di perpustakaan. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Disdikpora Siapkan Anggaran Rp600 Juta

KARAWANG-Puluhan siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di perpustakaan. Hal itu setelah tiga lokal gedung SDN 1 Cicinde Selatan, pada Rabu (17/7) dilalap ‘Si Jago Merah’.
Kabid Pendidikan Dasar (Pendas) Disdikpora Karawang, Yani mengatakan, untuk sementara sekolah memberlakukan shift paska kebakaran ini terjadi. Adapun ruangan yang dijadikan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara menggunakan ruangan perpustakaan. “Untuk sementara sekolah di shift kan dulu dan ruang perpustakaan mau di gunakan, “ujarnya, Kamis (18/7).

Soal bantuan, sambung Yani, sementara pihak sekolah sudah membuat laporan lengkap dengan berapa kerugiannya, itu di tujukan ke kepala dinas, ibu Bupati, bahkan ke Kementrian Pendidikan. “Yang saya tahu sekolah sudah melayangkan laporannya, “katanya.

Sebelumnya, sebanyak tiga lokal bangunan SDN Cicinde Selatan 1, Kecamatan Banyusari, ludes dilalap Si Jago Merah, Rabu (17/7) pukul 13.00 WIB. Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga:Kabupaten Karawang Ditetapkan jadi Daerah Rintisan IspirasiSMKN I Cisarua Kejar Predikat Unggulan

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Jatisari, Komisaris Wahyudin menyebutkan, api pertama kali muncul dari ruang guru. Hanya dalam sekejap api menjalar ke dua ruang lainnya yakni ruang kelas 5A dan 5B. “Menurut seorang saksi, kabakaran berasal dari api yang menjalar dari ruang guru,” ujar Kompol Wahyudin.

Menurutnya, api menjalar dengan cepat karena angin berhembus kencang ditambah cuaca sedang panas terik. Akibatnya, api tidak bisa dikendalikan hingga membakar tiga riang bangunan SD tersebut.

Dituturkan juga, warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi usaha mereka sia-sia.

Kobaran api baru bisa dikendalikan setelah datang tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Karawang. “Api berhasil dipadamkan sekira satu jam setelah kejadian,” kata Wahyudin.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. “Penyebab kebakaran, hingga kini belum dapat dipastikan. Kami masih selidiki dan meminta keterangan saksi-saksi,” ungkap Wahyudin.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, tengah berupaya keras membangun kembali tiga lokal bangunan SDN Cicinde Selatan 1 yang terbakar, Rabu (17/7). Hal itu dilakukan agar siswa sekolah tersebut bisa segera melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara normal.

0 Komentar