Solusi Masyarakat Pilah Sampah Jadi Rupiah

jual barang loak online
AEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES TALKSHOW: Samiaji, COO dan co-Founder Loak.id saat talkshow dengan Sturada 89,4 Fm Karawang di Graha Siar.
0 Komentar

KARAWANG-Pandemi Covid-19 tak berarti harus menghentikan langkah warga untuk mengais rejeki. LOAK.id hadir memberi solusi untuk warga mendapatkan rupiah dari pilahan sampah rumah tangga.

Samiaji, COO dan co-Founder Loak.id saat talkshow dengan Sturada 89,4 Fm Karawang di Graha Siar menjelaskan, Loak.id merupakan aplikasi yang memberi kemudahan bagi warga yang ingin menjual barang bekas atau sampah rumah tangga untuk dijadikan rupiah.

Aplikasi bisa didapatkan dengan cara mengunduh di Play Store dan Apps Store melalui smartphone. Dan Loak.id ini hadir untuk warga untuk mendapatkan tambahan uang belanja dari sampah rumah tangga seperti palstik, kertas, alumunium, kaca, hingga minyak jelantah.

Baca Juga:Peran Santri Memberantas KemiskinanAnggi Rostiana Tarmadi Segera Dilantik Jadi Pimpinan DPRD

“Warga cukup memilah dan menempatkan pada masing-masing jenis sampah. Misalnya, botol mineral dan tutupnya di tempatkan sendiri-sendiri dalam satu wadah. Jadi tidak dicampur aduk dengan sampah lainnya. Setiap jenis sampah ditempatkan sindiri-sendiri,” jelas Samiaji.

Kata Samiaji, warga bisa menjual sampah-sampah tersebut secara langsung atau minta diambil. “Kami akan jemput bola. Ada tim kami yang nanti akan nengambil sampah-sampah tersebut untuk diuangkan secara cash. Sampah bisa dihimpun warga secara individu maupun kolektif,” ujar Samiaji.

Samiaji berharap, masyarakat atau warga Karawang sudah saatnya untuk peduli terhadap sampah agar bisa dijadikan rupiah. Lebih dari itu, dengan pemilahan sampah dapat mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Karawang yang perharinya mencapai ratusan ribu ton. Sementara yang terangkut hanya puluhan ribu ton.

“Selain berbisnis sampah, warga juga telah membantu pemerintah kabupaten dalam mengatasi sampah. Sehingga, warga atau masyarakat dapat hidup bersih, sehat dan sejahtera,” tutup Samiaji.(aef/vry)

0 Komentar