Viral Video Terusan Jembatan Sirnaruju Buntu, PUPR: Titik Awal Jalur Lingkar Jayanti-Curug Bandung

Viral Video Terusan Jembatan Sirnaruju Buntu, PUPR: Titik Awal Jalur Lingkar Jayanti-Curug Bandung
USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES HABISKAN MILIARAN: Anggaran pembangunan Jembatan Sirnaruju menghabiskan anggaran Rp3,6 milliar dengan 2 tahap pekerjaan.
0 Komentar

KARAWANG-Adanya video yang viral di media sosial tentang pembangunan jembatan di Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, yang menghabiskan anggaran miliaran, sementara jalannya buntu. Hal tersebut, dibantah oleh Kepala Bidang (Kabid) Jembatan Dinas PUPR Karawang, Wahyu E Prasetyo.

Menurutnya, jembatan Sirnaruju yang telah selesai dibangun oleh Dinas PUPR tersebut di tahun 2019 merupakan penunjang akses rencana komplek pariwisata Curug Bandung. Sebagaimana yang sudah direncanakan di Tahun 2017, dimana pembangunan Jembatan Sirnaruju merupakan titik awal pekerjaan dari konsep DED Jalan Lingkar Jayanti – Curug Bandung yang disusun saat itu.

“Sebenarnya jalan itu tidak buntu, pembangunan jembatan Sirnaruju merupakan penunjang wisata ke Curug Bandung, sebagai dinas teknis Dinas PUPR bagian Bidang Jembatan mendapat tugas membangun Jembatan dan Bidang Jalan tugasnya membangun jalannya,” katanya.

Baca Juga:Polres Karawang Jemput Acceptor Gunakan BusSpirit Kemerdekaan Spirit Kebangkitan

Saat ini, lanjutnya, tugas Bidang Jembatan sudah selesai, karena posisi jembatan yang dimaksud ada di titik awal rencana jalan lingkar itu dan Bidang Jalan di tahun 2019, sudah mulai masuk tahapan pembangunan jalan, yaitu saat baru ini pengerasan jalan. “Pembangunan jalannya memang belum tuntas, tetapi bidang Jalan akan meneruskan lagi di anggaran selanjutnya. Karena kondisi saat itu ada pandemi, mungkin ada penundaan kelanjutan pembangunan jalan yang dimaksud,” ujarnya.

Tak sampai di situ, Wahyu juga menjelaskan terkait anggaran yang digunakan pembangunan jembatan tersebut yang menghabiskan anggaran sekitar Rp3,6 milliar.

“Untuk anggaran pembangunan jembatan menghabiskan Rp3,6 milliar, itupun 2 tahap pekerjaan, kalau badan jembatannya selesai pada tahun 2017 dan aksesnya (oprit dan TPT) selesai di tahun 2019, ” jelasnya

Menurut Wahyu, sebenarnya pembangunan Jembatan Sirnaruju yang telah selesai dibangun itu, untuk jangka panjang, bukan berarti membangun sesuatu tidak terkonsep. Sudah terencana dalam DED Jalan Lingkar Jayanti – Curug Bandung.

“Sebenarnya pembangunan jembatan itu bagian rencana jangka panjang, kita tidak mungkin membangun sesuatu tidak terkonsep atau terencana. Tetapi terkadang, konsep kita terbentur dengan adanya perubahan arah kebijakan atau perubahan anggaran. Setiap pelaksanaan suatu kegiatan pastinya ada rencana kerja tiap tahun anggarannya,” katanya.

Selain untuk suatu pembangunan tidak serta merta ada di satu bidang tetapi bertahap dan berkelanjutan atau berkesinambungan dan bersinergi, Misalnya, tahun ini dibangun jembatan dulu, selanjutnya pembangunan jalan, kemudian Disparbud. Jadi semuanya bersinergi secara bertahap, selain antar bidang, antar SKPD/ OPD-pun harus saling berkesimbungan sesuai yang telah direncanakan di awal.

0 Komentar