Melalui Kegiatan PkM, Mahasiswa S2 Kebidanan Unpad Jadikan Posyandu Mulitfungsi

Melalui Kegiatan PkM, Mahasiswa S2 Kebidanan Unpad Jadikan Posyandu Mulitfungsi
Pembukaan kegiatan PkM dihadiri Kaprodi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran UNPAD Dr. Hadi Susiarno, Kabid Gizi dan Kesehatan Keluarga Nani Yuningsih, Kepala Puskesmas Cikembulan Tati Haryati.
2 Komentar

PANGANDARAN-Mahasiswa Magister (S2) Kebidanan Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan XVIII menggelar serangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Cikembulan, Kabupaten Pangandaran ini dilakukan pada tanggal 18 hingga 20 September 2018 lalu. Meski kegiatan telah lama berlangsung, namun efek dari kegiatan masih dirasakan para mahasiswa S2 Kebidanan dan masyarakat di wilayah Puskesmas Cikembulan.
Ketua Prodi S2 Kebidanan, Dr Hadi Susiarno, dr, Sp.OG (K)., M.Kes, MH.Kes mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini memiliki agenda utama berupa Posyandu Multifungsi sebagai bentuk pemberian pelayanan kepada masyarakat, serta In House Training kepada bidan dan dokter umum se-Kabupaten Pangandaran.
Menurut Dr Hadi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pangandaran, terutama untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Pemilihan lokasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, karena Pangandaran merupakan wilayah binaan dari Universitas Padjadjaran. Selain itu, Pangandaran merupakan kabupaten yang baru terbentuk, sehingga diperlukan pembinaan kepada dokter dan bidan. Program ini juga untuk mengembangkan wilayah-wilayah sekitar kampus sehingga menjadi wilayah yang mempunyai nilai lebih,” ujar Dr Hadi.
Pada hari pertama dilakukan kegiatan In House Training. Panitia bekerja sama dengan Tim Konsulen Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Sosial dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) memberikan materi terkait penanganan emergensi obstetri ginekologi di PONED kepada dokter umum dan bidan se-Kabupaten Pangandaran.
Fadilla, salah satu peserta mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi di Pangandaran saat ini belum ada dokter spesialis kandungan. Sehingga ilmu yang didapat bisa diaplikasikan di lahan kerjanya.
Sementara itu pada hari kedua dan ketiga, dilaksanakan kegiatan Posyandu Multifungsi berupa pemeriksaan bayi dan balita, pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kehamilan, penyuluhan pendidikan kesehatan, skrining risiko tinggi pada ibu hamil serta skrining hipertensi pada lansia. Pelaksanaan posyandu dilakukan di 2 desa, yakni Pajaten dan Cikembulan. Masyarakat pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Menurut panitia, jumlah sasaran yang hadir di Posyandu hampir mencapai 100%. Sementara itu, pelaksanaan pemeriksaan USG gratis diikuti dengan antusias oleh puluhan ibu hamil.

2 Komentar