Akibat Eceng Gondok Kandungan Oksigen di Jatiluhur Berkurang

Akibat Eceng Gondok Kandungan Oksigen di Jatiluhur Berkurang
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES BERSIH-BERSIH: Para personel Sat Polair Polres Purwakarta bersama-sama warga san dibantu alat berat tampak membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan Waduk Jatiluhur.
0 Komentar

PURWAKARTA-Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) Polres Purwakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya kondisi Waduk Jatiluhur yang dipenuhi tanaman eceng gondok.

Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini terjadi ledakan pertumbuhan eceng gondok sehingga menutupi permukaan waduk yang berdampak pada berkurangnya kandungan oksigen.

Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Kasat Polair Iptu Jajang Sukandar mengatakan, Sat Polair memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan di wilayahnya, termasuk di Perairan Waduk Jatiluhur. “Kami menurunkan seluruh personel dan dibantu warga setempat plus alat berat guna membersihkan permukaan waduk dari eceng gondok yang tumbuh subur hingga menutupi permukaan waduk di beberapa titik,” kata Jajang kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Kamis (19/11).

Baca Juga:(E-Paper) Pasundan 24 November 2020Pandemi Jadi Tantangan Stabilkan Pendapatan Daerah, Target Pajak BPHTB Tercapai

Dijelaskan Jajang, kegiatan bersih-bersih ini juga dalam rangka menyambut HUT ke70 Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) yang jatuh pada 1 Desember 2020 mendatang. Selain Polair dan warga, kegiatan ini juga melibatkan Unit Wilayah IV PJT II Jatiluhur, serta Transportasi Sungai Danau dan Penyebrangan (TSDP) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Purwakarta.

“Bersama PJT II Jatiluhur, TSDP Jabar, TSDP Purwakarta, kami membersihkan eceng gondok di area Waduk Jatiluhur, persisnya di Kampung Baras, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta,” ujar Jajang memberikan penjelasan.

Menurutnya, dengan dilaksanakan kegiatan bersih-bersih Waduk Jatiluhur, diharapkan dapat mengembalikan kandungan oksigen dan memperlancar arus air, serta tak mengganggu lalu lintas di perairan Waduk Jatiluhur. Termasuk dapat mengembalikan keindahan Waduk Jatiluhur.

“Keberadaan eceng gondok di permukaan waduk Jatiluhur ini menurunkan masuknya cahaya matahari yang berdampak pada turunnya kelarutan oksigen bagi hewan-hewan yang hidup di air, maka dari itu harus dibersihkan,” ucap Jajang.

Selain itu, lanjut dia, eceng gondok yang mati juga bisa menyebabkan pendangkalan. “Setahu saya pihak PJT sudah memesan alat dari Pindad untuk memudahkan pembersihan eceng gondok yang penyebarannya cukup luas ini,” kata Jajang.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat yang ada di pesisir Waduk Jatiluhur. “Penerapan protokol kesehatan melalui gerakan 3M harus dilaksanakan oleh semua pihak. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” ucapnya. (add/ysp)

0 Komentar