Bupati Anne Curhat soal Pendidikan ke Komisi X DPR RI

Bupati Anne Curhat soal Pendidikan ke Komisi X DPR RI
KUNJUNGAN: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat berbincang dengan Popong Otje DjunDjunan menyampaikan aspirasi soal fasilitas pendidikan. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan aspirasinya terkait fasilitas pendidikan salahsatunya komputer, untuk kebutuhan UNBK. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan anggota DPR RI Komisi I.

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne itu menjelaskan bahwa sejumlah sekolah masih keterbatasan untuk pengadaan komputer, apalagi dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Dia menyebut pengadaan komputer dari dana BOS sangat dibatasi, yaitu hanya lima komputer dalam satu tahun, tapi kebutuhan komputer di setiap sekolah cukup banyak untuk melaksanakan UNBK.

Baca Juga:Kandidat Calon Sekda Saling “Serang”Izin PT Pindodeli Pulp dan Paper Mills 3 Terancam Dicabut

“Mudah – mudahan Aspirasinya didengar, dan nantinya semoga dana BOS itu tidak hanya untuk lima komputer, tapi bisa dimaksimalkan lagi,” kata Anne ketika ditemui di Pemda Purwakarta, Jumat (15/3).

Pertemuan dengan anggota Komisi X pada hari Kamis (14/3) ketika memantau persiapan UNBK di Purwakarta, diharapkan sejumlah aspirasi terkait peningkatan pendidikan dari Purwakarta bisa diserap oleh pemerintah pusat.

Dia juga berharap, dengan kehadiran Popong Otje Djundjunan dan Titik Prasetyowati ke Purwakarta, aspirasi masyarakat Purwakarta bisa disampaikan terutama dalam pendidikan.

“Mudah – mudahan aspirasi kami aspirasi warga Purwakarta bisa disampaikan,” ujar Anne.

Diketahui, baru 56 persen SMP di Purwakarta yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Sisanya, ada sekolah yang melakukan UNBK degan cara melaksanakan di sekolah lain, bahkan ada pula yang masih melaksanakan ujian nasional kertas pensil (UNKP).

“Secara keseluruhan, Purwakarta sudah 85 persen sekolah yang sudah melakukan UNBK. Tapi ini jadi PR bersama untuk sarana dan prasarana kedepannya,” ucap dia.

Peningkatan mutu pendidikan itu tidak hanya dari siswa ataupun sarana dan prasarananya saja. Termasuk dari infrastrukturnya, tenaga pendidik pun menjadi fokus penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca Juga:Warga Binaan Sumbang Darah Sambut HUT Permasyarakatan ke-55Artefak VOC dan Dinasti Ming Bikin Penasaran

Keterlibatan lingkungan dan masyarakat, kata dia memiliki dorongan khusus untuk menyelesaikan masalah dalam peningkatan pendidikan di Purwakarta.

“Berbicara pendidikan itu tidak hanya siswa, bukan hanya sarana, prasarana, dan infrastruktur, tapi pendidiknya juga harus di dorong untuk memenuhi standar yang baik,” kata Ambu Anne.(rls/mas/dan)

0 Komentar